KABUL (Arrahmah.com) – Konvoy tim sukses Hamid Karzai mendapat serangan lima kali sejak Sabtu (1/8), mujahidin Imarah Islam Afghanistan membuktikan peringatannya beberapa waktu lalu yang menyetakan akan “menghalangi” berlangsungnya pesta demokrasi di negeri tersebut.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan pada minggu lalu telah mengeluarkan statemen akan memboikot berlangsungnya pemilihan presiden di Afghanistan dan menyeru penduduk Afghan untuk tidak mendukung pesta demokrasi tersebut serta bergabung dengan mujahidin di medan jihad.
Serangan-serangan mujahidin dirasa sangat mematikan di tahun ini sejak negara penjajah AS melancarkan invasi pada 2001 silam.
Fazel Ahmad, salah seorang tim sukses Karzai mengatakan, konvoy tim sukses Karzai mendapat serangan “militan” selama lima kali sejak hari sabtu lalu. Dalam salah satu serangannya, seorang polisi yang mengawal konvoy tersebut tewas.
Juma Gul, salah satu kandidat dari wilayah pemilihan di Ghazni dan beberapa polisi mengalami luka-luka.
Karzai tidak berada dalam konvoy tersebut dan tengah melakukan kampanye di provinsi Bgahan saat itu.
“Kami mendapat lima kali serangan di Ghazni,” ujar Ahmad.
“Mereka telah merencanakan serangan tapi kami berhasil menghindar,” klaimnya.
Ini adalah serangan keempat yang menargetkan tim kampanye di minggu lalu. (haninmazaya/reuters/arrahmah.com)