KAHRAMANMARAS (Arrahmah.id) – Petugas penyelamat dari Uni Emirat Arab (UEA) telah menyelamatkan dua orang, termasuk seorang anak, yang terjebak di bawah reruntuhan di Turki lebih dari 120 jam setelah gempa bumi dahsyat yang menewaskan lebih dari 24.000 orang.
Sebagai bagian dari operasi ‘Gallant Knight/2’ UEA, anak berusia 11 tahun dan seorang pria yang diperkirakan berusia 50-an atau 60-an, diselamatkan dari reruntuhan setelah operasi pencarian dan penyelamatan yang panjang di provinsi Kahramanmaraş, lansir Al Arabiya (11/2/2023).
Penyelamatan dramatis yang dilakukan oleh tim ini menentang kenyataan bahwa peluang untuk menemukan lebih banyak lagi korban selamat lima hari setelah gempa bumi dahsyat semakin menipis.
Para korban selamat telah berhasil ditangani oleh para profesional medis, dan saat ini dalam kondisi sehat, kantor berita WAM melaporkan pada Sabtu (11/2).
Awal pekan ini, tim penyelamat Emirat juga menarik satu keluarga Suriah yang terdiri dari empat orang yang terjebak di bawah reruntuhan di Turki setelah operasi selama lima jam.
Operasi ‘Gallant Knight/2’ UEA mendukung upaya penyelamatan internasional untuk menyelamatkan mereka yang masih terjebak setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter yang menghantam wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah, sebuah wilayah yang menjadi rumah bagi lebih dari 13,5 juta orang.
Jumlah korban tewas akibat bencana tersebut sejauh ini telah lebih dari 24.000 orang dan diperkirakan akan terus bertambah. (haninmazaya/arrahmah.id)