GARUT (Arrahmah.id) – Tim Search And Rescue (SAR) gabungan menemukan tiga korban bencana tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat.
Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika membenarkan tim SAR gabungan tidak butuh waktu lama berhasil menemukan tiga orang yang tertimbun longsor dengan kondisi meninggal dunia.
“Korban terakhir atas nama Lilis 28 tahun telah ditemukan oleh Tim SAR gabungan sekitar pukul 14.15 WIB, ketiga korban dibawa ke puskesdes untuk dilakukan identifikasi,” kata Hery.
Ia menuturkan Kantor SAR Bandung menerjunkan personel dan peralatan berupa ekskavator untuk memudahkan pencarian dan melibatkan banyak personel dari berbagai instansi untuk mencari korban.
Korban tertimbun tanah longsor berjumlah tiga orang yakni dua anak bernama Dini (3) dan Zeni (8) yang lebih dulu ditemukan, kemudian korban ketiga Lilis (28) ditemukan dalam satu lokasi longsoran tanah.
Dengan telah ditemukannya seluruh korban, kata dia, maka operasi pencarian dihentikan dan seluruh petugas yang terlibat kembali ke kesatuannya masing-masing.
“Seluruh Tim SAR gabungan menghentikan operasi SAR, yang kemudian tim SAR gabungan dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” katanya.
Bencana tanah longsor di Banjarwangi, Garut, terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama pada Kamis (25/4) malam. Longsor tersebut menyebabkan kerusakan pada rumah dan menimbun tiga orang.
Adanya warga yang tertimbun membuat Tim SAR gabungan dibantu masyarakat setempat melakukan pencarian terhadap korban pada malam hari.
Selanjutnya pencarian dilakukan pada Jumat pagi menggunakan ekskavator dan cara manual lainnya, sampai akhirnya korban berhasil ditemukan lalu dibawa ke puskesmas untuk dilakukan identifikasi.
Proses pencarian tersebut melibatkan dari Kantor SAR Bandung, kepolisian, TNI, BPBD, Tagana, aparatur kecamatan, desa, Jabar Quick Respon, PUPR Garut, tim kesehatan Puskesmas Banjarwangi, dan tim Kampung Siaga Bencana Desa Talagajaya.
(ameera/arrahmah.id)