JAKARTA (Arrahmah.com) – Sebuah tim dari Qatar tiba di Afghanistan pada Rabu (1/9/2021) untuk membantu maskapai nasional negara itu dan bandara Kabul untuk melanjutkan operasi.
Pesawat komersial Ariana Afghan Airlines, serta jet militer dan helikopter di bandara, diduga dirusak oleh pasukan AS yang keluar begitu saja dari Afghanistan sehari yang lalu.
Tim tersebut tiba dengan penerbangan Qatar Airways.
Pesawat tersebut merupakan pesawat pertama yang mendarat di Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul sejak Taliban mengambil kendali penuh fasilitas tersebut pada Selasa dini hari.
Tim Qatar akan memberikan bantuan teknis untuk membantu memperbaiki pesawat pengangkut berbendera Afghanistan dan membantu operasional bandara, menurut seorang pejabat Qatar yang meminta anonimitas.
“Tim tersebut dikirim ke Kabul atas permintaan pemerintahan baru Taliban,” tambahnya, lansir Anadolu Agency.
Pejabat itu mengatakan, negosiasi tentang operasi dan keamanan bandara sedang berlangsung.
Pada hari Selasa, seorang pemimpin Taliban dan pejabat Ariana mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pasukan AS yang berangkat telah merusak pesawat sipil dan terminal bandara serta sistem radar.
Ahmed Syar Rahat, direktur pemeliharaan untuk pesawat pengangkut berbendera nasional Afghanistan, mengatakan akan membutuhkan setidaknya $10 juta dan waktu satu bulan untuk mengembalikan pesawat tersebut ke kondisi layak terbang.
(ameera/arrahmah.com)