WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sebuah tim investigasi dari Amerika Serikat menurut laporan menemukan bahwa serangan yang melukai Presiden Ali Abdullah Saleh dan beberapa anggota pemerintah lainnya saat melakukan shalat Jumat di istana kepresidenan Sana’a awal Juni ini dilakukan oleh operasi rudal AS, Al Arabiya melansir.
“Rudal ini memiliki teknologi tinggi dan belum banyak digunakan. Hanya AS dan Rusia yang baru menggunakan senjata jenis ini,” kata salah satu sumber yang dirahasiakan.
Para penyelidik AS ini menginformasikan pemerintah Yaman mengenai temuan yang mereka akan menolak bantahan keterlibatan yang diberikan oleh CIA dalam serangan terhadap presiden.
Awalnya, pejabat pemerintah menyalahkan peluru artileri atau mortir ini berasal dari pasukan Syekh Al Ahmar, pemimpin oposisi. Meskipun tak lama kemudian bahwa hal itu dibantah oleh Al Ahmar.
Scott Stewart, wakil presiden Stratfor, sebuah perusahaan yang mengidentifikasi resiko, menerbitkan sebuah video yang menjelaskan foto-foto bahwa ledakan itu berasal di dalam masjid.
Sumber itu menambahkan bahwa rudal itu dilengkapi dengan kepala putar yang dirancang untuk menembus dinding beton kompleks dan meledak di dalam.
Tim investigasi ini disewa oleh pihak berwenang Yaman untuk menyelidiki serangan terhadap Presiden Saleh. (althaf/arrahmah.com)