DAMASKUS (Arrahmah.com) – Lima utusan PBB yang bertugas untuk mengawasi gencatan senjata melakukan tur keliling kota Homs dengan berjalan kaki pada Sabtu (21/4/2012).
Para pengamat berjalan melalui puing-puing bangunan rusak yang tercecer di jalanan kota yang sebelumnya ramai oleh protes dan pertempuran.
Para aktivis melaporkan tidak ada penembakan, dan tentara rezim telah menarik kendaraan lapis baja dari jalanan. Dua pengamat tetap tinggal di Homs untuk terus memantau kota, setelah anggota tim meninggalkan kota tersebut Sabtu malam (21/4).
Misi yang disetujui pada Sabtu itu (21/4), yang sebelumnya direncanakan 90 hari, dimaksudkan untuk menopang gencatan senjata yang secara resmi mulai berlaku 10 hari lalu, meski gagal menghentikan kekerasan. Sekjen PBB, Ban Ki-moon, menuduh Assad melanggar kesepakatan gencatan senjata, dan mengatakan pada Sabtu (21/4) bahwa “pelanggaran berat hak-hak dasar rakyat Suriah harus dihentikan sekaligus.” (althaf/arrahmah.com)