MENTAWAI (Arrahmah.com) – Perayaan Hari Raya Idul Adha 1435 H di lingkungan komplek Islamic Center Markas Syeikh Saleh Ar-Rajhi di Siberut Selatan, Mentawai Sumatra Barat tahun ini lebih meriah. Hal ini karena berbagai acara digelar mulai dari pemberian santunan, pemotongan hewan qurban, pelayanan kesehatan keliling secara gratis hingga khitanan massal kepada para muallaf.
Acara yang digelar merupakan program kegiatan sosial yang digelar oleh Islamic Medical Service (IMS). “Kegiatan ini sekaligus wujud komitmen IMS di bidang kesehatan masyarakat khususnya masyarakat tidak mampu, terpencil dan berada di pedalaman,” ujar dr.Saifuddin Hamid, Ketua Bidang Emergency IMS di Kepulauan Mentawai pada Ahad (5/10/2014).
Saifuddin menjelaskan, program kegiatan kemanusian IMS ini memang rutin digelar di Kepulauan Mentawai. Meski demikian, yang menyedot perhatian khalayak adalah kegiatan khitanan massal. Pasalnya, peserta sangat bervariasi, mulai dari anak-anak hingga manusia usia lanjut alias manula.Acara khitan yang dipusatkan di klinik H.M. Idris Batubara di Kecamatan Siberut Selatan sudah mulai digelar sejak Juni lalu. Ada ratusan orang yang dikhitan dimana 100 orang di antaranya masuk kategori manula karena telah berusia di atas 60 tahun.
“Untuk perayaan Hari Raya Qurban kali ini, ada 20 orang manula yang dikhitan,” ujar ust. Irwan selaku ketua Yayasan Sosial Pendidikan dan Dakwah Mentawai. “Prosesi khitan ini merupakan syarat wajib bagi mereka yang telah memeluk Agama Islam,” imbuh ustadz Irwan.
Peserta khitan adalah para muallaf yang belum lama menyatakan dirinya memeluk agama Islam. Jonvianus (65 th) berujar, “Alhamdulillah walaupun rasanya sakit namun hati ini sangat lega karena sudah dikhitan. Saya mewakili saudara-saudara lain warga siberut mengucapkan terima kasih kepada Islamic Medical Service (IMS) dan Yayasan Sosial Pendidikan dan Dakwah Mentawai yang telah mengadakan kegiatan yang mulia ini”.
Lain lagi dengan Adijat (55 th), “Alhamdulillah, selain dikhitan secara gratis, dikasih daging sapi, kita juga mendapatkan bingkisan berupa sarung, baju dan peci,” ucapnya riang.
Usai dikhitan para peserta dan para panitia bersantap bersama dengan hidangan yang telah disiapkan, selain itu peserta khitan juga mendapatkan bingkisan berupa al-qur’an, baju koko, sarung dan peci. (azm/*/arrahmah.com)