KAIRO (Arrahmah.com) – Sejumlah orang yang tergabung dalam tim Kemanusiaan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) tiba di Kairo Mesir, Rabu dini hari (4/2).
Rombongan yang merupakan gabungan dari sejumlah lembaga kemanusiaan nasional seperti PKPU, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Wahdah Islamiyah, dan Dompet Dhuafa terdiri atas tujuh dokter, empat asisten medis, dan dua relawan. Rencananya, tim ini akan menggantikan tim dokter dan relawan medis yang sudah lebih dari sepekan berada di Gaza. Tim KNRP sebelumnya akan keluar dari Gaza Rabu sore (4/2) menuju Kairo kemudian kembali ke Jakarta.
Ketua Tim KNRP Suryama M Sastra mengatakan, tim yang baru datang merupakan tim ketiga setelah sebelumnya mengirim dua orang peninjau untuk memantau kondisi Gaza ketika masa awal penyerangan militer Israel ke wilayah tersebut. Pemantauan itu dilakukan untuk menjajaki berbagai kemungkinan menyalurkan bantuan, baik bahan makanan, obat-obatan, dan peralatan medis seperti ambulans, kursi roda, dan lainnya. Hingga saat ini, KNRP melalui BSMI sudah menyumbangkan tiga unit ambulans. Kemudian juga obat-obatan dan peralatan medis senilai kurang lebih Rp10 miliar.
“Tim yang sekarang datang menggantikan mereka yang sudah sepekan bekerja di Gaza,” kata Suryama, yang juga anggota Komisi I DPR RI dalam siaran persnya Rabu (4/2).
Suryama menjelaskan, selain memberikan bantuan medis di rumah sakit Gaza, tim KNRP kali ini juga akan mendirikan rumah sakit lapangan. Hal ini diupayakan mengingat minimnya fasilitas perawatan kesehatan bagi warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel.
Hingga saat ini tim KNRP masih menunggu ijin untuk bisa memasuki Gaza akibat terhambat oleh himbauan pemerintah Mesir yang meminta relawan asing meninggalkan Gaza. Menurut rencana, tim ketiga ini akan berada di Gaza selama dua pekan hingga satu bulan. “Kita lihat situasi di lapangan. Rencananya dua minggu sampai satu bulan tim di sana (Gaza),” imbuh Suryama. (Althaf/okz)