BAGHDAD (Arrahmah.id) — Harta karun era akhir dinasti Abbasiyah ditemukan dalam misi penggalian arkeologi di kota Najaf, Irak.
Menteri Kebudayaan, Pariwisata, dan Purbakala Irak, Hassan Nazim, mengumumkan penemuan sejumlah harta karun berupa emas dan koin dinar.
Harta karun tersebut berupa tempayan gerabah yang berisi barang-barang berharga berupa perhiasan emas, kalung, cincin, anting-anting, liontin, dan batu mulia.
Ada juga emas murni delapan belas dinar yang mengacu pada Khalifah Al-Mu’tamid Be-Allah, Al-Muqtadir, dan Al -Mustakfi Be-Allah, serta lebih dari 100 dirham perak
“Harta karun arkeologi penting ditemukan di daerah Kari-Saada di kota Najaf, dekat kota Kufa, oleh misi penggalian arkeologi Irak,” kata Nazim kepada Kantor Berita Irak (INA) (16/8/2022).
Nazim menjelaskan bahwa tim penggalian juga menemukan banyak koin tembaga dalam berbagai ukuran di situs, tetapi koin tersebut rusak karena pengaruh kelembapan dan garam.
Selain itu, botol kaca ukuran kecil dan termos yang dibuat dengan metode peniupan juga ditemukan. Termos ini memiliki leher sempit panjang dan ketebalan kaca tidak melebihi dua milimeter.
Ekskavator arkeologi menyebutkan bahwa potongan-potongan yang ditemukan di daerah Kari-Saada di Irak tengah, sekitar 160 kilometer selatan Baghdad, milik era akhir Abbasiyah.
Nazim menambahkan bahwa General Authority for Antiquities and Heritage akan melestarikan barang antik Irak dari kerusakan dan kehilangan. (hanoum/arrahmah.id)