KAHRAMANMARAS (Arrahmah.id) — Tiga orang warga Turki kembali berhasil diselamatkan dari balik reruntuhan gedung yang hancur akibat gempa dashyat yang terjadi sepekan lalu. Tiga orang tersebut adalah Muhammad Cafer (18), Muhammad Enes Yeninar (17), dan Baki Yeninar (21). Mereka telah melalui 198 jam mempertahankan nyawa di balik puing-puing gempa.
Korban-korban selamat terus ditemukan setelah lebih dari sepekan tertimbun reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa, tidak hanya di Turki tapi juga di Suriah. Jumlah korban tewas juga dilaporkan terus bertambah, dengan sejauh ini lebih dari 37.000 orang dilaporkan tewas di kedua negara. Namun harapan ternyata tetap hidup.
Seperti dilaporkan CNN Turk dan dilansir Reuters (14/2/2023), salah satu korban yang berhasil diselamatkan itu diidentifikasi bernama Muhammed Cafer. Cafer ditemukan masih hidup dan dievakuasi dengan selamat dari puing gedung di Turki bagian selatan pada Selasa (14/2). Dia dibawa ke dalam sebuah ambulans yang telah menunggu di lokasi, yang akan membawanya ke rumah sakit setempat. Cafer terlihat bisa menggerakkan jemarinya saat dievakuasi dari reruntuhan. Dia menjadi orang ketiga yang berhasil diselamatkan setelah tertimbun reruntuhan selama 198 jam, atau selama delapan hari terakhir.
Dua korban lainnya yang berhasil diselamatkan adalah pasangan kakak-beradik yang berusia 21 tahun dan 17 tahun. Keduanya diselamatkan terlebih dahulu sebelum Cafer, dari reruntuhan gedung apartemen yang ambruk di Provinsi Kahramanmaras.
Kantor berita Turki, Anadolu Agency, mengidentifikasi keduanya sebagai Muhammed Enes Yeninar (17) dan kakaknya yang bernama Baki Yeninar (21).
Kakak-beradik ini berhasil diselamatkan secara berurutan setelah tertimbun puing-puing bangunan selama lebih dari sepekan terakhir. Keduanya langsung dimasukkan ke dalam ambulans dan dibawa ke rumah sakit setempat. Kondisi kakak-beradik itu tidak diketahui secara jelas. (hanoum/arrahmah.id)