TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa tentara “Israel” menembak dan menewaskan tiga warga Palestina, pada Jum’at (13/11/2015), dan melukai sedikitnya 154 orang lainnya, di bagian yang berbeda di wilayah Tepi Barat yang diduduki, dan Jalur Gaza, sebagaimana dilansir oleh IMEMC.
Kementerian itu menyatakan bahwa tentara “Israel” menembak dan membunuh Mahmud Muhammad Issa Shalalda, (22), dari kota Sa’ir, sementara Hasan Jihad al-Baw, (22), dari kota Halhoul, meninggal karena luka akibat tembakan yang mengenai jantungnya.
Setidaknya 33 warga Palestina ditembak dan terluka dalam bentrokan yang terjadi di pintu masuk utara kota Hebron dan daerah Ras al-Joura.
Sa’id al-Khatib, juru bicara dari Komunitas Bulan Sabit Merah di Hebron, mengatakan bahwa ambulans dan tenaga medis Bulan Sabit Merah serta Pertolongan Medis Palestina mengangkut tujuh orang Palestina yang terluka ke rumah sakit, setelah ditembak oleh tentara “Israel”.
Sebanyak 23 warga Palestina menderita efek dari menghirup gas air mata. Mereka dirujuk ke rumah sakit dan klinik di Hebron.
Pada Jum’at malam (13/11), seorang warga Palestina, yang diidentifikasi sebagai Lafi Yousef Awad, (22), ditembak dan dibunuh oleh tentara “Israel” selama bentrokan dengan tentara yang menyerang desa Budrus, sebelah barat dari pusat kota Ramallah, Tepi Barat.
Awad pertama kali ditembak dengan peluru karet berlapis logam, sebelum kemudian tentara mengejarnya, dan salah satu dari tentara itu menembakkan pelurun hidup ke punggungnya.
Awad, seorang mahasiswa dari Al-Quds – Universitas Abu Dis dirujuk ke Pusat Medis Palestina di Ramallah, di mana kemudian dia meninggal karena luka serius yang dideritanya.
Saksi mata mengatakan bahwa seorang sniper “Israel” sengaja menargetkan Awad meskipun sudah cedera, dan menembaknya dari jarak dekat.
Departemen Kesehatan mengatakan bahwa sebanyak 48 warga Palestina telah ditembak dengan peluru hidup oleh tentara “Israel” di berbagai bagian di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
(ameera/arrahmah.com)