PALU (Arrahmah.com) – Tim reserse Polda Sulawesi Tengah di Palu, Jumat (25/11/2011), berhasil menangkap tiga orang yang diduga terlibat kasus terorisme di wilayah itu.
“Ada tiga orang yang kita tangkap di Palu. Yang lainnya, masih dicari,” kata Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana.
Ia mengatakan, polisi juga mengamankan senjata api dalam penangkapan tersebut. “Pokoknya ada senjata api. Apa itu laras pendek atau laras panjang, saya juga belum tahu sebab baru saja menangkapnya kok,” kata mantan Wakapolda Sulteng itu.
Kapolda enggan menyebutkan lokasi penangkapan tiga orang itu. “Pokoknya, ditangkap di Palu,” katanya.
Soal identitas tiga orang yang tertangkap, mantan Direktur Reserse Krimimal Polda Jawa Tengah itu juga belum bersedia menjelaskan. “Namanya masih dicek,” katanya.
Seorang polisi mengatakan, penangkapan tiga orang itu tidak jauh dari kediaman Kapolda Sulteng dan Wakapolda Sulteng namun belum bisa dipastikan apakah kedua pimpinan polisi itu menjadi target sasaran.
Tindak pidana terorisme masih menjadi ancaman keamanan di Sulteng hingga saat ini. Kasus terakhir terorisme adalah penembakan tiga polisi yang sedang berjaga di depan kantor salah satu bank swasta nasional di depan Mall Kota Palu, Mei 2011. Penembakan itu menyebabkan dua polisi tewas dan satu polisi mengalami luka-luka.
Salah satu buronan utama kasus terorisme di Kabupaten Poso dan Kota Palu adalah Upik Lawanga yang disinyalir memiliki memampuan merakit bom. Upik juga diduga terlibat berbagai kasus terorisme di tanah air termasuk bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Solo, Jawa Tengah, 25 September 2011. (kom/arrahmah.com)