GAZA (Arrahmah.id) – Tentara pendudukan ‘Israel’ mengumumkan, pada Rabu malam (8/1/2025), tewasnya 3 tentara dan seorang perwira terluka parah dalam penyergapan oleh kelompok perlawanan di Beit Hanoun, sebelah utara Jalur Gaza.
Tentara ‘Israel’ mengatakan, dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web resminya, bahwa “3 tentara dari Batalyon Lapis Baja ke-46 Brigade Iron Athar (401) dari Divisi ke-162 tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara.”
Pernyataan itu menambahkan bahwa “seorang perwira dari batalion yang sama terluka parah dalam pertempuran yang sama, dan dipindahkan untuk menerima perawatan medis di rumah sakit dan keluarganya telah diberitahu,” tanpa menyebutkan rincian apa pun tentang keadaan terbunuhnya tiga tentara dan luka yang dialami perwira tersebut.
Surat kabar Yedioth Ahronoth mengatakan bahwa sebuah tank yang ditumpangi tentara tersebut dipancing untuk melakukan penyergapan dan menabrak alat peledak di daerah yang dipasangi jebakan di kota Beit Hanoun, yang mengakibatkan ledakan besar yang menewaskan tiga tentara dan melukai perwira tersebut.
Jumlah korban tewas
Dengan tewasnya tiga tentara tersebut, jumlah korban tewas yang diumumkan dari tentara ‘Israel’ sejak dimulainya invasi terakhirnya ke Jalur Gaza utara pada 6 Oktober 2024 telah meningkat menjadi 46 perwira dan prajurit, termasuk 6 orang yang tewas dalam 48 jam terakhir, menurut Radio Angkatan Darat ‘Israel’.
Secara total, jumlah korban tewas yang diumumkan dari tentara ‘Israel’ sejak dimulainya perang telah mencapai 830 perwira dan prajurit, termasuk 395 orang sejak dimulainya manuver darat di Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023, menurut data militer yang dipublikasikan di situs webnya. 5.589 prajurit dan perwira telah terluka sejak dimulainya perang, termasuk 2.535 orang sejak invasi darat ke Jalur Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)