KHYBER PAKHTUNKHWA (Arrahmah.id) – Dua tentara dan seorang militan tewas dalam baku tembak dalam sebuah operasi militer terhadap aktivitas militan di barat laut di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.
Sebuah pernyataan militer pada Jumat malam (1/9/2023) mengatakan bahwa pasukan keamanan memulai operasi di Miran Shah, kota utama Waziristan Utara, “untuk membasmi teroris yang tersisa” setelah menerima laporan intelijen yang konkret tentang keberadaan militan.
Dikatakan bahwa ketika pasukan mendekati lokasi, sekelompok militan terlihat dan dicegat sehingga memicu baku tembak yang intensif, yang mengakibatkan kematian mayor tentara yang memimpin operasi tersebut dan seorang tentara lainnya. Seorang militan terbunuh dan seorang lainnya terluka, lansir The New Arab (2/9).
Pihak militer mengatakan bahwa mereka melakukan serangan lain terhadap tempat persembunyian militan di lembah Tirah, distrik Khyber, di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan, di mana seorang tentara dan seorang militan terbunuh pada Jumat pagi.
Serangan-serangan militan terhadap pasukan keamanan di wilayah barat laut mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.
Pada Kamis, seorang pembom bunuh diri menargetkan konvoi keamanan di barat laut Pakistan, menewaskan sembilan tentara dan melukai 20 lainnya. Serangan tersebut terjadi di Bannu, sebuah distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Bannu merupakan pintu gerbang menuju Waziristan Utara yang telah menjadi tempat persembunyian yang aman bagi para militan selama beberapa dekade hingga militer melakukan operasi besar-besaran terhadap para militan setelah sebuah serangan terhadap sebuah sekolah yang dikelola oleh militer di Peshawar pada 2014 yang menewaskan lebih dari 150 orang, sebagian besar adalah anak-anak sekolah.
Setelah operasi yang berlangsung selama bertahun-tahun, militer mengumumkan bahwa mereka telah membersihkan wilayah tersebut dari militan lokal dan asing. Akan tetapi, serangan-serangan sesekali terus berlanjut, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa Taliban lokal, yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan, menemukan tempat perlindungan di Afghanistan dan berkumpul kembali di daerah tersebut.
Taliban Pakistan adalah kelompok yang terpisah dengan Taliban Afghanistan (Imarah Islam Afghanistan) yang kini berkuasa di Afghanistan.
Pada 2022, mereka mengakhiri gencatan senjata dengan pemerintah di Islamabad dan memerintahkan para pejuangnya untuk melanjutkan serangan di seluruh negeri. (haninmazaya/arrahmah.id)