NAIROBI (Arrahmah.com) – Tiga tentara Kenya terluka parah ketika kendaraan mereka dihantam ledakan bom ranjau di Kenya Timur. Mujahidin Asy-Syabaab Somalia mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut, lansir Shabelle News pada Senin (23/11/2015).
Ledakan yang terjadi di Hulugho, Garissa, yang terletak di dekat perbatasan Somalia menunjukkan bahwa Asy-Syabaab masih memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan di dalam dan luar Somalia meskipun klaim oleh tentara boneka Somalia dan Uni Afrika menyatakan bahwa kekuatan mereka telah menurun drastis.
Kenya merupakan bagian dari Uni Afrika di mana pasukannya telah dikerahkan di Somalia untuk memerangi Mujahidin Asy-Syabaab yang bertujuan untuk mendirikan negara yang menjalankan syariat Islam. Asy-Syabaab
sering melancarkan serangan di Kenya dan mengatakan akan terus melancarkan serangan sampai pasukan Kenya meninggalkan Somalia.
“Tiga tentara terluka, satu dalam kondisi kritis, namun mereka telah dievakuasi untuk menerima perawatan medis,” ujar juru bicara militer Kenya (KDF), Kolonel David Obonyo kepada Reuters dalam sebuah pesan singkat, menambahkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh alat peledak improvisasi atau IED.
Sebelumnya Asy-Syabaab mengatakan bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan bahwa semua orang di dalam kendaraan yang menjadi target telah tewas.
“Kami menghancurkan sebuah kendaraan militer KDF dan menghancurkan semuanya di lokasi kejadian,” ujar Sheikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer Asy-Syabaab kepada Reuters. (haninmazaya/arrahmah.com)