TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Tentara “Israel” mengumumkan bahwa tiga perwira, termasuk seorang komandan brigade, terluka dalam sebuah percobaan bom mobil di Persimpangan Gush Etzion di Tepi Barat yang diduduki di selatan, bertepatan dengan serangan di pemukiman ilegal Karmei Tzur di dekatnya, lapor Anadolu.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (31/8/2024), tentara mengatakan: “Dalam beberapa jam terakhir, pasukan keamanan terus menggeledah pemukiman Karmei Tzur untuk mengesampingkan adanya tersangka tambahan.”
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa “penyelidikan atas insiden bom mobil di pom bensin di Gush Etzion Junction mengungkapkan bahwa itu adalah upaya serangan menggunakan bom mobil.”
Tentara mengklaim bahwa pasukannya “berhasil melumpuhkan penyerang.”
Pernyataan tersebut juga mencatat bahwa komandan Brigade Gush Etzion mengalami luka ringan, sementara dua petugas lainnya terluka ringan saat terjadi baku tembak dengan penyerang, yang keluar dari kendaraan setelah terbakar.
Menurut klaim militer “Israel”, seorang warga Palestina memasuki pemukiman ilegal Karmei Tzur, sehingga mendorong patroli keamanan untuk mengejarnya. Kendaraan patroli bertabrakan dengan mobil warga Palestina tersebut, dan tembakan pasukan “Israel” menewaskannya.
“Selama baku tembak, sebuah bom di dalam mobil penyerang meledak,” kata tentara.
Pada Jumat malam, media “Israel” awalnya melaporkan bahwa empat pemukim ilegal terluka dalam dua serangan sebelum militer “Israel” kemudian mengonfirmasi bahwa tiga perwira terluka.
Secara terpisah, kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan pada Sabtu bahwa “operasi yang terjadi di utara Hebron adalah pesan yang jelas bahwa perlawanan akan tetap kuat, meluas, dan terus berlanjut selama agresi brutal penjajah ‘Israel’ dan penargetan rakyat dan tanah kami terus berlanjut.”
Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan bahwa “operasi tersebut merupakan pukulan baru bagi aparat keamanan penjajah di tengah-tengah kondisi siaga di dalam entitas Zionis.” (haninmazaya/arrahmah.id)