ANKARA (Arrahmah.com) – Tiga serangan bom yang menargetkan pasukan keamanan Turki di bagian timur negara itu telah menewaskan 11 orang dan melukai hampir 300 orang lainnya, kata pihak berwenang, Kamis (18/8/2016), sebagaimana dilansir Orient Net.
Para pejabat Turki menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan atau PKK, atas serangan tersebut.
Insiden terbaru itu terjadi pada Kamis (18/8) di provinsi Bitlis, bagian Timur Turki, menurut seorang pejabat senior Turki, yang tidak bisa disebutkan namanya sesuai dengan protokol pemerintah.
Serangan bom yang pertama, seorang penjaga desa tewas dan seorang tentara terluka dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan milisi PKK di desa Nazar, kantor berita negara Anadolu Agency melaporkan.
Kendaraan militer yang baru kembali dari perjalanan juga terkena bom di pinggir jalan di dekat desa Gayda, menewaskan lima tentara dan melukai empat orang, CNN melaporkan.
Kamis pagi, sebuah bom mobil besar menghantam markas polisi di kota Elazig di sekitar pukul 8 pagi waktu setempat, menewaskan tiga petugas, Anadolu Agency melaporkan.
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan pasca ledakan itu bahwa sebanyak 217 orang cedera, dengan 145 dari mereka masih dirawat di rumah sakit.
Yildirim menyalahkan PKK atas serangan itu. “Ini adalah organisasi teroris separatis PKK dan ekstensinya. Tidak ada keraguan tentang itu,” katanya kepada wartawan.
(ameera/arrahmah.com)