Irak (arrahmah) – Lebih dari 50 orang dilaporkan tewas dan puluhan lain terluka dalam gelombang serangan bom di Baquba, Irak, dan dua tempat lain.
Bom pertama meledak di di sebuah restoran dekat sebuah restoran yang berseberangan dengan sebuah gedung pengadilan dan kantor pemerintah daerah di Baquba.
Sebanyak 40 orang tewas dan 70 cedera dalam insiden ini. Banyak korban diyakini adalah wanita dan anak-anak.
Saksimata Abu Ali mengatakan: “Saya melihat mobil terbakar, jasad terbakar, jasad hangus, dan toko-toko rusak dengan kaca berserakan di mana-mana.”
Tidak jelas siapa yang melakukan penyerangan, tetapi terjadi pertempuran sengit di daerah itu tahun ini, antara kelompok militan yang diilhami oleh Al-Qaeda dengan pasukan keamanan Irak dan Amerika.
Wartawan BBC Crispin Thorold di Baghdad mengatakan, kecurigaan mungkin tertuju ke kelompok-kelompok Sunni yang diilhami oleh al-Qaeda.
Serangan di Baquba adalah salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa bulan di Irak, tempat strategi Amerika untuk mengerahkan pasukan tambahan berhasil menekan jumlah korban tewas.
Baquba, ibukota Provinsi Diyala, merupakan basis gerakan perlawanan Irak.
Para komandan Amerika mengatakan, para pejuang Al-Qaeda aktif di sekitar kota Baquba setelah mereka terusir dari hampir semua wilayah ibukota Baghdad.
Tidak lama setelah serangan di Baquba, bom meledak di kota Ramadi, belahan barat Irak dan menewaskan 13 orang.
Ledakan ini dilaporkan juga terjadi di dekat sebuah rumah makan. Sekitar 14 orang dilaporkan terluka dalam insiden ini.
Serangan ini dilakukan oleh pembom bunuh diri, kata polisi.
Sementara itu, tiga tewas akibat serangan bom yang ditujukan ke patroli polisi di ibukota Baghdad.
Ramadi, ibukota Provinsi Anbar, pernah menjadi pusat perlawanan.
Belum ada pernyataan dari Mujahidin Al-Qaeda maupun lainnya mengenai serangan bom tersebut. Namun, dilihat dari target serangan tersebut, terutama yang dua pertama, serangan tersebut sangat tidak mungkin dilakukan oleh Mujahidin, yang biasanya melancarkan serangan dengan target yang jelas dan terukur. [fad/bbs]