JAKARTA (Arrahmah.com) – ‘’Alhamdulillah,’’ ucap spontan Muhammad Adrian Hidayat, begitu namanya disebut sebagai juara pertama Musabaqoh Hifzil Qur’an (MHQ) dalam penutupan MHQ di masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2017) siang. Santri Ma’had Abdullah ibn Mas’ud Bogor itu mendapat hadiah berupa umroh.
Sedangkan Wildan Hasani dari pesantren Darul Qur’an Mulia Serpong, Tangerang Selatan, menggondol hadiah uang Rp 15 juta sebagai runner up.
Hadiah ketiga berbentuk uang Rp 10 juta diraih Ahmad Bukhari Jawaz, santri Ma’had Riyadh al-Salihin Pandeglang, Banten.
Ketiga santri penghafal Qur’an 30 juz itu mengungguli puluhan pesaingnya dalam MHQ yang berlangsung di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang, Banten, 13-15 Agustus 2017.
Ketua Panitia MHQ Ustadz Hendy Irawan Saleh Al Hafizh menjelaskan, Musabaqoh Hifzil Qur’an diselenggarakan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an bekerjasama dengan Liga Muslim Dunia (Muslim World League).
‘’MHQ kita selenggarakan bersamaan dengan lawatan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Dr Muhammad Abdul Karim Al-Isa di Indonesia,’’ kata Hendy.
Sebanyak 40 penghafal Qur’an yang berasal dari puluhan pesantren di Indonesia ikut ambil bagian dalam MHQ ini.
“Melalui MHQ, kita berharap semakin banyak penghafal Al-Qur’an yang akan mewarnai masyarakat dengan bacaan dan kebaikan akhlaknya,” tutur Hendy yang juga Kepala Biro Media dan Dakwah Daarul Qur’an.
Penutupan perhelatan di Majid Istiqlal dihadiri para juri MHQ yakni Dr Ahmad Faiz dari Kudus, Syeikh Mudawi Ma’arif dari Surabaya, Syeikh Ibrahim al-Imad, Syeikh Ahmad Alkannas, KH Effendi Anwar, dan Syeikh Salim.
Turut hadir dalam penutupan yang dibarengi pengumuman pemenang ini Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Sekjen Liga Muslim Dunia Syeikh Dr Muhammad Bin Abdul Karim Al Issa, Brigjend Usamah Asyuaiby (Duta Besar Arab Saudi Untuk Indonesia) dan KH Yusuf Mansur, Pendiri Daarul Qur’an.
Menteri Agama bersyukur atas perkembangan pondok-pondok pesantren khsususnya yang mendalami Tahfiz Al Qur’an. Menurutnya, pesantren tahfizh dari waktu ke waktu terus bertambah dan berkembang dengan pesat.
‘’Tentu ini semua adalah karena ikhtiar banyak pihak, dan secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Yusuf Mansur dan semua pihak yang telah menyukseskan acara ini,” kata Lukman.
(azm/arrahmah.com)