DHAKA (Arrahmah.com) – Tiga pengungsi Rohingya yang diklaim memiliki kaitan dengan kejahatan dan dicari dalam serangkaian kasus telah terbunuh dalam baku tembak dengan polisi di Teknaf Bazar di Cox, lapor media setempat.
Insiden itu terjadi pada dini hari Sabtu (6/4/2019) di bukit-bukit yang berdampingan dengan kamp pengungsi Muchni Rohingya di Serikat Hnila Upazila, kata Polisi Teknaf, Pradip Kumar Das.
Yang meninggal diidentifikasi sebagai Nur Alam (23), Mohammed Zubair (20), dan Hamid Ullah (20).
Ketiganya disinyalir adalah anggota geng perampokan yang berbasis di kamp pengungsi. Mereka adalah buronan yang terlibat dalam banyak kasus, termasuk pembunuhan, perampokan, dan penculikan.
Nur Alam, Zubair, dan Hamid ditangkap di dekat kamp pengungsi Muchni pada Jumat malam (5/4), kata Pradip.
Setelah menginterogasi ketiganya, tim polisi melancarkan penggrebekan ke daerah berbukit yang berdekatan dengan kamp.
“Ketika polisi tiba di tempat kejadian, kaki tangan mereka menembaki kami. Polisi membalas dan pada satu titik, Nur Alam, Zubair, dan Hamid ditembak dalam baku tembak.”
Mereka dilarikan ke Kompleks Kesehatan Teknaf, di mana dokter yang bertugas menyatakan mereka meninggal.
Tiga polisi juga terluka dalam tembak-menembak, tambahnya.
Polisi menemukan empat senjata dan tujuh peluru dari tempat kejadian. (Althaf/arrahmah.com)