TRIPOLI (Arrahmah.com) – Libya menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus terbaliknya dua kapal yang penuh dengan pengungsi dan menewaskan hingga 200 orang di lepas pantai Libya, Reuters melaporkan, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba, Sabtu (29/8/2015).
Kapal itu berangkat dari pantai kota Zuwara dan sedang menyeberangi Laut Mediterania ketika kapal itu tenggelam. Mereka membawa sekitar 450 orang dari negara-negara Afrika, Suriah, Pakistan dan tempat lain. Anak-anak termasuk di antara 200 orang yang meninggal.
Setelah kapal itu terbalik pada Kamis (27/8), pihak berwenang Libya menyerukan untuk mengambil tindakan yang lebih keras terhadap kelompok perdagangan manusia di Zuwara.
Seorang pejabat keamanan melaporkan terkait penangkapan itu. “Menurut kami masih ada beberapa lagi yang terlibat, dan mereka masih dalam pengejaran,” katanya kepada Reuters.
Penyelundupan orang di lepas pantai Libya sudah umum terjadi, namun penangkapan terhadap para penyelundup itu masih jarang, sebagai akibat dari kekosongan kekuasaan di Libya akibat konflik yang melanda negara itu.
Lebih dari 300,000 orang telah berhasil menyeberangi laut Mediterania selama tahun ini, dan lebih dari 2.500 telah meninggal, menurut juru bicara UNHCR Melissa Fleming.
Dia mencatat bahwa ada sekitar 219.000 orang menyeberang laut sepanjang tahun 2014.
(ameera/arrahmah.com)