WAZIRISTAN (Arrahmah.com) – Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dalam serangan drone penjajah AS di Waziristan Utara, wilayah kesukuan Pakistan, pada Selasa (7/10/2014), pejabat intelijen mengklaim korban adalah terduga “militan”, sebagaimana dilansir Khaama Press.
Laporan mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan tak lama setelah serangan drone menargetkan sebuah lingkungan yang diklaim sebagai basis Mujahidin Taliban Pakistan dan sebuah kendaraan di wilayah dan pada waktu yang sama.
Laporan mengutip para pejabat intelijen Pakistan, mengatakan drone menargetkan sebuah lingkungan di Datakhel Tehsil dengan dua rudal.
Pejabat intelijen Pakistan menambahkan bahwa lima terduga “militan” juga terluka dalam serangan itu. Namun seperti biasa, identitas korban serangan tersebut tidak diungkapkan.
Serangan tersebut adalah salah satu dari serangkaian serangan drone sejak Ahad (5/10), yang mana telah menewaskan 5 orang di Waziristan Selatan yang diklaim sebagai anggota Taliban Pakistan termasuk seorang komandan asal Uzbekistan.
Sedangkan pada Senin (6/10), delapan orang dilaporkan gugur akibat serangan serupa di Lembah Shawwal.
Serangan-serangan udara yang dilakukan oleh pesawat tanpa awak milik teroris AS telah meningkat di Waziristan dengan dalih menargetkan para anggota Taliban Pakistan, namun fakta menunjukkan bahwa kebanyakan korban adalah warga sipil Muslim tak bersenjata, termasuk wanita dan anak-anak.
Menurut catatan resmi, sekitar 3.400 orang telah meninggal dunia dalam hampir 400 serangan drone AS sejak 2004. Sumber-sumber intelijen Pakistan, organisasi hak asasi manusia, termasuk Amnesti Internasional dan Pemantau Hak Asasi Manusia, mengatakan bahwa 70 persen dari korban adalah warga sipil. (siraaj/arrahmah.com)