MANILA (Arrahmah.com) – Inggris, Australia dan Kanada telah bergabung dengan Amerika Serikat dalam menanggapi warga mereka dari ancaman keamanan di Filipina, khususnya di ibukota, Manila.
Pihak berwenang Filipina mengatakan mereka tidak memiliki informasi tentang ancaman spesifik terhadap Barat tetapi berjanji akan menanggapi peringatan tersebut.
Pada hari Jumat (28/9/2012), Kedutaan Besar AS di Manila mengatakan “pasukan keamanan yang handal” telah mendeteksi ancaman khususnya di Kota Pasay pinggiran kota di mana ia mempertahankan fasilitas perumahan dan kantor Urusan Veteran. Hal ini mendesak warga AS untuk menghindari pertemuan yang dapat dianggap sebagai akan membahayakan mereka.
Kepala Polisi Metropolitan Manila, Leonardo Espina, mengatakan pada hari Sabtu (29/9) bahwa ia telah memerintahkan peningkatan keamanan di kedutaan dengan patroli pasukan keamanan berseragam dan petugas yang berpakaian preman. Tindakan tersebut dilakukan di tempat tersebut setelah serangan yang menewaskan duta besar Amerika di Libya. (althaf/arrahmah.com)