KAUKASUS (Arrahmah.com) –IslamDin, situs resmi provinsi KBK Imarah Islam Kaukasus, melaporkan bahwa tiga Muslim yang dianggap sebagai “militan” oleh para kafir Rusia dan antek-antek lokal mereka dibunuh, mereka telah diculik sebelumnya kemudian disiksa secara brutal hingga meninggal (syahid insya Allah), pada (16/3/2012) lalu.
Rusia menuduh bahwa tiga Muslim syahid tersebut terlibat dalam aksi “terorisme” dan serangan terhadap polisi.
Ketiga Muslim tersebut faktanya tidak melakukan tindakan yang dituduhkan. Mereka kembali ke rumah mereka dengan menggunakan mobil mereka dari salah satu provinsi Imarah Kaukasus, Steppe Nogai.
Mereka dihentikan di pos pemeriksaan dan dibawa ke kantor polisi boneka lokal di mana mereka mengalami siksaan brutal. Polisi penjajah memaksa mereka untuk menandatangani pengakuan tuduhan terhadap mereka.
Ketiga Muslim itu menolak menandatangani kertas pengakuan tersebut dan mereka menjadi sasaran penyiksaan yang kejam, tidak manusiawi. Hal ini dibuktikan dengan banyak memar, lecet, luka di tubuh mereka dan beberapa anggota badan yang patah.
Seorang salah satu dari ketiga korban bernama Mansur, yang baru saja memeluk Islam (mualaf), mengapatkan siksaan paling keji. Mungkin, karena ia telah bertaubat kemudian para polisi biadab Rusia itu marah dan dengki.
Kedua saudara Muslim lainnya yang disiksa adalah Ruslan Vologirov dari wilayah Terek dan Rasyid . Ruslan adalah seorang atlet, pegulat Yunani-Romawi. Keluarganya mengatakan bahwa ia tidak terkait dengan Mujahidin.
Setelah menyiksa sampai mati tiga Muslim tersebut, kafir Rusia dan antek-antek mereka membawa jenazah ketiga pemuda Muslim itu (semoga Allah menerima mereka) ke situs belakang desa Baksanenok.
Jenazah ketiga pemuda Muslim tak bersalah itu ditempatkan di jalan. Kemudian kafirin Rusia bertindak sesuai dengan skenario mereka. Mereka menempatkan dua pistol, senapan mesin dan dua bom dengan mekanisme waktu, baterai, dan botol plastik di dekat mayat. Media kafir Rusia melaporkan dengan rinci hal tersebut. (siraaj/arrahmah.com)