CILACAP (Arrahmah.com) – Menjelang eksekusi tiga terpidana mati kasus Bom Bali I, Amrozi, Mukhlas dan Imam Samudra, tiga mobil bernomor polisi Jakarta dan satu mobil bernopol Yogyakarta, Jumat pagi, memasuki Pulau Nusakambangan.
Empat mobil yang semuanya berkaca gelap tersebut datang berurutan di Dermaga Wijayapura Cilacap.
Semua mobil langsung memasuki Kapal Pengayoman II yang sudah bersandar di dermaga sejak Kamis malam, sekitar pukul 21.00 WIB, untuk menyeberang menuju Pulau Nusakambangan. Padahal, setiap malam kapal itu bersandar di Dermaga Sodong Nusakambangan.
Meski seluruh kaca mobil berwarna hitam gelap, para penumpangnya sempat terlihat dari luar saat terkena sinar lampu di mana semuanya mengenakan kacamata hitam. Salah satu mobil tampak dipenuhi penumpang.
Beberapa sumber mengatakan diantara penumpang mobil-mobil tersebut terdapat jaksa eksekutor dari Kejaksaan Tinggi Bali yang hendak menyeberang ke Nusakambangan sejak Kamis malam.
Sejumlah sumber lain di Nusakambangan menyebutkan, beberapa narapidana yang semula ditempatkan satu blok dengan Amrozi dan kawan-kawan, kini telah dipindahkan ke blok lain sehingga blok dengan “keamanan super maksimum” kini hanya dihuni tiga terpidana mati tersebut. (Hanin Mazaya/Antara)