BERLIN (Arrahmah.com) – Sedikitnya tiga Masjid di Jerman menerima ancaman bom melalui surat elektronik (email) pada Kamis (11/7/2019), mendorong para pejabat untuk mengevakuasi gedung dan meningkatkan langkah-langkah keamanan.
Dua Masjid di negara bagian Bavaria, Jerman selatan dievakuasi setelah staf mereka menerima email yang tampaknya berasal dari kelompok sayap kanan yang mengancam akan membunuh ummat Muslim dan menuntut pembebasan anggotanya dari penjara, lansir Daily Sabah.
Polisi menggeledah Masjid di Pasing dan Freimann, tetapi tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.
Masjid lain di kota barat laut Iserlohn juga menerima email serupa pada Kamis yang mengklaim bahwa bahan peledak telah ditempatkan di dalam gedung.
Polisi mengevakuasi Masjid, menutup jalan-jalan di daerah itu, dan mulai melakukan pencarian dengan mengerahkan anjing pelacak.
Masjid terbesar Jerman di kota barat Cologne juga menerima ancaman bom pada Selasa (9/7) dan ternyata hanya tipuan belaka.
Negara ini telah menyaksikan pertumbuhan Islamofobia dalam beberapa tahun terakhir yang dipicu oleh propaganda partai-partai sayap kanan.
Lebih dari 100 masjid dan institusi keagamaan diserang pada 2018.
Polisi mencatat 813 kejahatan rasial terhadap Muslim tahun lalu, termasuk penghinaan, ancaman surat dan serangan fisik. Setidaknya 54 Muslim terluka dalam serangan itu.
Jerman, negara berpenduduk lebih dari 81 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis. Di antara hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta berasal dari Turki. (haninmazaya/arrahmah.com)