BAGHDAD (Arrahmah.com) – Tiga Masjid yang biasa digunakan oleh kaum Muslimin di Irak telah menjadi sasaran ledakan bom dan mengalami kehancuran, ujar sumber polisi. Sekelompok laki-laki mengenakan seragam militer meledakkan bom di dua Masjid di wilayah Hilla, selatan Baghdad dan satu Masjid (Masjid Al-Fateh) di Sinjar, dekat Hilla, juga rusak dalam kondisi yang sama.
Di Hilla, sekitar 80 km dari ibukota Irak, Baghdad, seorang polisi mengatakan Masjid Ammar bin Yasser di lingkungan Bakerli telah dibom pada Senin (4/1/2016) dini hari, lansir Al Jazeera.
“Setelah kami mendengar ledakan, kami pergi ke sumbernya dan menemukan bahwa peledak telah ditanam di sebuah Masjid Hilla,” ujar seorang polisi.
Sepuluh rumah juga rusak, tambahnya.
“Warga mengatakan sekelompok orang dengan seragam militer melakukan operasi ini,” lanjutnya.
Falah Al-Khafaji, anggota dewan provinsi Irak dan sumber polisi mengatakan bahwa seorang penjaga di salah satu Masjid meninggal dunia dalam serangan tersebut.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Sementara itu, seorang muazin-yang biasa mengumandangkan adzan-ditembak mati di dekat rumahnya di Iskandariyah, skeitar 40 km dari selatan Baghdad.
Anggota dewan lokal mengidentifikasi korban sebagai Taha Al-Juburi, ia adalah muazin di Masjid Muhammad Abdallah Jabbouri yang terletak di Haswa.
Al Jazeera mengutip pernyataan polisi dan pejabat Irak melaporkan bahwa serangan-serangan tersebut diduga merupakan pembalasan atas eksekusi mati oleh Arab Saudi terhadap seorang pendeta Syiah, Nimr Al-Nimr beberapa hari lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)