TRIPOLI (Arrahmah.com) – Tiga ledakan besar menghantam pusat ibukota Tripoli di tengah terus memanasnya pertempuran antara pasukan pemberontak dengan pasukan pemerintah.
Dua ledakan terjadi pada pukul 22.20 waktu setempat hari Kamis (28/7/2011) yang diikuti dengan satu ledakan lain yang terjadi beberapa menit setelahnya.
Sejumlah fasilitas publik dibom oleh salibis NATO pada hari Kamis (28/7), statsiun televisi Al Jamahiriya melaporkan.
Berdasarkan laporan televisi nasional Libya, pesawat tempur NATO terus terbang mengitari langit Tripoli hari itu.
Meski berulang kali Tripoli menuduh NATO melancarkan serangan terhadap area sipil, namun hal tersebut selalu ditepis oleh aliansi salibis. Menurut salibis NATO, target mereka adalah fasilitas militer yang selama ini digunakan oleh pasukan yang loyal kepada Muammar Gaddafi.
Salibis NATO telah membombardir Libya sejak bulan Maret dengan dalih melindungi rakyat sipil dari serangan brutal Gaddafi.
Sementara itu, pasukan pemberontak berhasil merebut al Ghazaya setelah mereka meluncurkan serangan ofensif ke kota yang terletak di barat laut Tripoli itu. Mereka juga berhasil menguasasi kota Umm al-Far. (altahf/arrahmah.com)