SURIAH (Arrahmah.id) – Tiga pesawat tak berawak menyerang sebuah pangkalan AS di Suriah timur pada Jumat (20/1/2023), melukai dua pejuang oposisi Suriah, klaim militer AS. Tidak ada warga AS yang terluka dalam serangan tersebut.
Tidak jelas siapa yang berada di balik serangan pesawat tak berawak tersebut, namun para pejuang yang didukung Iran di wilayah tersebut telah melakukan operasi-operasi semacam itu di masa lalu. Sel-sel tidur ISIS juga aktif di sana.
Dua dari pesawat tak berawak ditembak jatuh dan yang ketiga menghantam kompleks di pangkalan al-Tanf di mana perbatasan Suriah, Irak dan Yordania bertemu, kata militer AS, lansir Reuters.
Pihak militer mengatakan pesawat tak berawak yang menghantam gedung melukai dua anggota Tentara Pembebasan Suriah, yang telah menerima perawatan medis.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, sebuah lembaga pemantau perang oposisi, mengatakan bahwa serangan tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh para pejuang yang didukung oleh Iran dan dikerahkan di berbagai wilayah di Suriah yang dilanda perang.
“Serangan-serangan semacam ini tidak dapat diterima – serangan-serangan ini menempatkan pasukan kami dan mitra-mitra kami dalam risiko dan membahayakan perang melawan ISIS,” kata juru bicara militer AS, Joe Buccino.
Ada sekitar 900 tentara AS di Suriah, termasuk di bagian utara dan bagian selatan dan timur negara itu. (haninmazaya/arrahmah.id)