JAKARTA (Arrahmah.com) – Sebagai evaluasi, DPR RI menyampaikan tiga catatan penting terkait penyelenggaraan haji 2015 yang baru selesai diselenggarakan.
Pada sambutan acara evalusi haji 2015, Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyampaikan tiga catatan penting yang harus dievalusi dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
Pertama, sisi Pemerintah Arab Saudi. Saleh mengatakan, jika Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan berbagai fasilitas yang sangat bagus, tapi jika kebijakan itu tidak sesuai kebijakan Arab Saudi, maka fasilitas itu juga belum tentu bisa digunakan. Karena itu, Saleh memandang perlunya melakukan evaluasi dari sisi Pemerintah Saudi.
“Dengan itu, kita bisa memberikan usulan kepada Pemerintah Saudi dalam menyempurnakan pelayanan jemaah haji,” tuturnya, lansir laman haji Kemenag.
Kedua, sisi pemerintah Republik Indonesia, dia mencatat beberapa kendala. Keterlambatan visa yang menyita perhatian masyarakat.
“Kasus visa ini, setelah kita mendapat penjelasan Kemenag, bukan hanya terkendala di Kemenag. Artinya ada faktor dari Pemerintah Saudi. Ternyata ada perubahan dan penerapan sistem e-hajj yang sangat ketat diberlakukan Saudi sehingga kita harus mengikuti aturan tersebut dan ternyata ada beberapa kendala teknis yang memang harus dipersiapkan pemerintah kita,” terangnya.
“Kita perlu mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah dalam menyelesaikan masalah tersebut,” tambahnya.
Ketiga, dari sisi jamaah haji Indonesia itu sendiri. “Ini harus holistik. Karena satu dan lainnya sangat erat kaitanya,” katanya.
(azm/arrahmah.com)