BAYDA (Arrahmah.id) – Tiga anak Yaman tewas dalam ledakan ranjau darat di provinsi Bayda tengah, kata sebuah LSM lokal Sabtu (22/10/2022).
Anak-anak itu tewas ketika perangkat tersebut meledak saat mereka sedang menggembalakan domba di distrik al-Zaher, ujar laporan Catatan Ranjau Darat Yaman dalam sebuah pernyataan.
LSM, yang mendokumentasikan korban ranjau dan persenjataan yang tidak meledak, tidak menyalahkan kelompok mana pun atas kematian tersebut.
PBB memperkirakan bahwa lebih dari 2 juta ranjau darat ditanam di Yaman yang dilanda perang.
Faksi-faksi Yaman yang bertikai, sepakat bulan lalu untuk memperpanjang gencatan senjata yang ditengahi PBB selama dua bulan. Di bawah gencatan senjata, yang pertama kali dicapai pada 2 April, semua operasi militer dihentikan. Perjanjian itu juga mengizinkan pengoperasian penerbangan komersial dari Bandara Sana’a yang dikuasai pemberontak Houtsi di ibu kota negara itu.
Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak September 2014, ketika pemberontak Houtsi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota, Sana’a.
Koalisi yang dipimpin Saudi memasuki perang pada awal 2015 untuk mengembalikan pemerintah ke tampuk kekuasaan.
Konflik delapan tahun telah menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan jutaan orang menderita kelaparan. (haninmazaya/arrahmah.id)