IDLIB (Arrahmah.com) – Empat warga sipil, termasuk tiga anak, tewas oleh tembakan artileri di sebuah wilayah barat laut Suriah di bawah gencatan senjata nominal, kata sumber-sumber lokal, Kamis (27/2/2020).
Empat warga sipil tewas dalam serangan itu, yang dilakukan oleh pasukan rezim Assad dan milisi yang didukung Iran di provinsi Idlib, kata White Hemlets, lansir Anadolu Agency.
Rezim dan sekutunya terus mengintensifkan serangan udara dan darat terhadap pemukiman sipil di zona tersebut.
Pada September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk menjadikan Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.
Tetapi lebih dari 1.800 warga sipil telah tewas dalam serangan-serangan yang dilakukan oleh rezim dan pasukan Rusia sejak saat itu, meremehkan gencatan senjata 2018 dan yang baru dimulai pada Januari ini.
Lebih dari 1,7 juta warga Suriah telah mengungsi ke dekat perbatasan Turki karena serangan hebat selama setahun terakhir.
Serangan oleh rezim dan sekutunya juga menargetkan tentara Turki di wilayah ini dalam beberapa pekan terakhir.
Turki tetap menjadi negara dengan pengungsi terbanyak di dunia, menampung lebih dari 3,7 juta migran sejak dimulainya perang Suriah pada tahun 2011.
(ameera/arrahmah.com)