JAKARTA (Arrahmah.com) – Menkominfo Tifatul Sembiring menilai tayangan televisi selama ramadhan ini kurang kondusif dan harus dikoreksi.
“Menurut laporan dari sejumlah masyarakat, terlalu banyak lawakan-lawakan yang justeru tidak perlu dan mengganggu. Jadi sebaiknya, pihak produser televisi mempertimbangkan untuk membuang acara-acara yang kurang layak di bulan ramadhan ini. Saya nanti akan undang semua pihak yang terkait untuk membicarakannya. Sebab, kewenangan Kementerian Kominfo ini hanya sebatas ikut mengingatkan. Selebihnya adalah kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia untuk memberikan teguran dan peringatan keras, juga untuk minta dihentikan,” katanya.
Tifatul Sembiring mengakui bahwa banyak keluhan masyarakat terhadap tayangan televisi di bulan Ramadhan. Banyak tayangan yang kurang mendidik dan terkesan menggangu kekhusyuan beribadah, khususnya menjelang berbuka puasa dan pada waktu sahur. Padahal jam-jam tersebut seharusnya tayangan televisi diisi dengan acara yang mendidik dan sangat mendukung bagi kekhusyuan beribadah.
Dia juga berharap agar ada kerjasama yang baik antara semua kelembagaan terkait seperti MUI yang mewakili masyarakat serta KPI, Kemkominfo dan pihak produser atau pemilik televisi sendiri. Jangan sampai masing-masing berjalan sendiri-sendiri yang nantinya hanya akan berakibat terjadinya ketidak harmonisan antara masing-masing lembaga. Kepentingan masyarakat luas harus lebih diperhatikan dan dipentingkan ketimbang dengan nilai bisnis yang hendak dicapai.
(azmuttaqin/muionline/arrahmah.com)