UTTAR PRADESH (Arrahmah.id) — Sayap muda partai Hindu radikal Bharatiya Janata Party, Yuva Morcha membakar sebuah jilbab/cadar dalam protes mendukung pelarangan jilbab di India.
Dilansir dari Prabhat Khabar (18/2/2022), aktivis BJP Yuva Morcha ini melakukan pembakaran jilbab ketika pawai menuju Universitas Muslim Aligarh di negara bagian Uttar Pradesh. Namun aksi tidak berlanjut karena sudah dijaga polisi.
Sebagai bentuk protes, massa Hindu radikal yang dipimpin langsung Presiden Distrik Dharamvir Singh Lodhi langsung melakukan pembakaran jilbab sebagai protes.
Ia pun kemudian meneriakan semboyan nasionalis “Bharat Mata ki Jai, Vande Mataram” sambil mengibar-ngibarkan bendera India di tangannya.
Dalam aksi protes itu, Singh Lodhi meminta India dan mengajukan memorandum kepada ACM untuk melarang penggunaan jilbab di lembaga pendidikan.
Memorandum pelarangan hijab itu ditandatangani juga oleh wakil Presiden Distrik Pramendra Singh Guddu, Sekretaris Jenderal Distrik Sumit Shibbo, Dheeraj Choudhary, Rajiv Rajji, Arjun Solanki, Vicky Choudhary, Amit Thakur, Akash Gupta, Lajpat Rai Varshney, Kuldeep Bharadwaj, Vikram Sharma, Saurabh, Anmol Pandit, Ajayraj,Shailendra Jadaun, Aman Thakur, Vivek Sharma dll.
Sebelumnya, di negara bagian Uttar Pradesh, tepatnya di Dharma Samaj College of Aligarh, dibuat juga aturan pelarangan jilbab seperti kejadian di negara bagian Karnataka.
Semua siswa di dalam kampus tersebut harus datang dengan pakaian yang ditentukan dari perguruan tinggi. Jika mereka tidak mengenakan pakaian yang ditentukan, administrasi perguruan tinggi akan melarang paksa mereka masuk ke kampus.(hanoum/arrahmah.id)