JAKARTA (Arrahmah.com) – Adalah aneh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seolah tidak bernyali alias takut menuntaskan kasus dugaan pengelembungan anggaran hingga Rp 191 miliar dalam kasus korupsi lahan RS Sumber Waras yang datanya sudah terang benderang.Padahal biasanya KPK cepat bekerja setelah mendapatkan laporan dari BPK. Untuk itu seorang pengamat menilai KPK sudah mulai kurangajar.
Mengutip Rmol, Pengamat anggaran politik yang menjabat Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menilai KPK mulai melukai publik.
“KPK sudah mulai kurang ajar sama publik,” lontar Uchok dalam keterangan persnya.
Menurut dia, seharusnya hasil audit BPK layak masuk penyidikan di KPK.
Sikap KPK kali ini sangat beda dengan saat menangani perkara korupsi Ratu Atut (mantan Gubernur Banten), di mana data sumir langsung direspons dengan tindakan cepat.
“Kasus Sumber Waras ini sudah terang, data sudah matang, KPK malah takut,” ucapnya.
Terkait, publik semakin mempertanyakan kinerja KPK apalagi setelah KPK menyatakan tidak ada indikasi korupsi dalam pembelian lahan itu.
Hari ini, kelompok pengunjuk rasa dari Front Rakyat Jakarta, menuntut KPK bekerja profesional menangani kasus itu.
“Kami minta KPK jangan loyo. Ada korupsi yang merugikan negara hingga ratusan miliaran rupiah. Kenapa KPK diam saja sedangkan Badan Pemeriksa Keuangan sudah menyatakan ada kerugian negara,” terang koordinator aksi, Suparman Syah di gedung KPK, Jakarta, Jumat (18/3/2015), lansir Rmol.
(azm/arrahmah.com)