JAKARTA (Arrahmah.com) – Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) memberangkatkan 2000 lebih muslim dari wilayah Solo untuk mengikuti acara Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta, Ahad (2/12/2018).
“Ini tadi sudah berangkat semua, total yang kordinasi dengan kami (DSKS), ada 38 bus dan 8 mobil Elf atau sekitar 2000-an lebih muslim Soloraya yang berangkat,” kata kordinator Reuni 212 dari DSKS, ustaz Surawijaya di Jongke, Kartasura, Sabtu (1/12).
Menurut Cak Rowi, sapaan karibnya, setidaknya ada 38 elemen Soloraya yang tergabung dalam reuni akbar 212 bersama DSKS kali ini.
“Kita mengkoordinir semua elemen muslim ada sekitar 38 elemen yang berpartisipasi,” jelasnya.
“Alhamdulillah kami berangkat ke Jakarta atas inisiatif dan dana sendiri di samping ada aghniya yang membantu kami,” ungkapnya seperti dilansir Jurnal Islam.
Lebib dari itu, Cak Rowi mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam untuk mendukung aksi Reuni Akbar 212 ini. Sebab, agenda tahunan sejak 2016 ini merupakan agenda keumatan non-politis.
Sebelumnya, ada tuduhan dari Ketua Forum Alumni 212 Kapitra Ampera yang mengklaim bahwa ia menerima informasi adanya mobilisasi massa reuni 212 oleh partai politik. Bahkan peserta reuni tersebut diberi uang 100 ribu rupiah dari partai politik.
Hal tersebut disampaikan Kapitra dalam sebuah acara diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu 1 Desember 2018. Dalam acara tersebut, turut hadir panitia reuni 212 yaitu Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak, dan Ketum PA 212 Slamet Ma’arif.
Menanggapi pertanyaan Kapitra, Ketum PA 212 Slamet Ma’arif langsung membantahnya. Menurut Slamet, pernyataan Kapitra itu merupakan fitnah. “Tidak ada (pemberian uang), itu fitnah,” ucap Slamet. (haninmazaya/arrahmah.com)