YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Pembina Komunitas Jejak Islam untuk Bangsa (JIB) Dr. Tiar Anwar Bachtiar menegaskan perlunya menulis ulang sejarah Islam Indonesia. Hal ini diutarakannya pada diskusi sejarah JIB Yogyakarta bertema ‘Islam dan Jawa’ di Teras Dakwah, Nitikan Yogyakarta, Ahad (12/3/2017).
“Kita harus mengevaluasi sejarah Islam Indonesia yang ditulis oleh orang-orang yang tidak mengerti Islam. Hal ini adalah tugas penting yang harus dilakukan umat Islam saat ini,” katanya
Sementara itu, Septian AW mahasiswa Pascasarjana Sejarah UIN Jakarta menilai pentingnya kembali mengangkat kisah heroik perjuangan umat Islam dan ini terus dilakukan JIB.
“Bangsa yang di dalamnya memiliki memory perjuangan anak negeri. Termasuk peran Umat terbesar di Indonesia, yaitu umat Islam hari ini seperti terpinggirkan. Sehingga penting untuk merawat ingatan-ingatan perjuangan Umat Islam yang begitu dalam mengakar” tambah Septian.
Bekerjasama dengan Teras Dakwah, JIB menggelar diskusi bulanan Ngobrol Bareng Sejarah Indonesia (Ngobras) di Teras Dakwah, Nitikan Yogyakarta hari Ahad (12/3) dan akan berjalan rutin dengan tema besar ‘Islam dan Jawa’.
Pertemuan perdana diskusi Ngobras ini menghadirkan Pembina JIB cum Doktor Sejarah UI Dr. Tiar Anwar Bachtiar dan pegiat JIB Septian AW. “Untuk di Yogyakarta, tema besar yang kami usung adalah tentang Islam dan Jawa, dan ini akan rutin sebulan sekali di Teras Dakwah” katanya di Yogyakarta.
Dalam kajian perdana yang bertajuk “Jangan Hilang Ingatan, Sebuah Perjuangan Umat Islam Untuk Bangsa”, masyarakat Yogyakarta, Sol, Tulung Agung dan sekitarnya yang terdiri dari berbagai kalangan ini tampak antusias menyimak kajian perdana JIB Yogyakarta.
Diketahui, komunitas JIB telah mengadakan diskusi Ngobras rutin di Jakarta dan Bandung, dan kini di Yogyakarta. Selain itu, di laman jejakislam.net, JIB rutin menerbitkan artikel yang mengangkat sejarah Indonesia dalam perspektif Islam. Baru-baru ini, JIB meluncurkan juga buku ‘Perjuangan yang Dilupakan.
(azm/*/arrahmah.com)