BARAMULLA (Arrahmah.com) – Keluarga pesepakbola Kashmir yang tewas dalam baku tembak di Baramulla membantah telah berbicara dengan putra mereka sejak dia hilang.
Berbicara dengan The Kashmir Walla (28/12/2020), Nazir, paman pesepakbola Amir Siraj, mengatakan bahwa keponakannya tidak pernah menghubungi keluarga selama enam bulan terakhir sejak dia hilang.
“Dalam audio, orang yang berbicara dengan ayahnya berbicara dengan aksen Kashmir selatan. Orang dalam audio memanggil ayahnya sebagai Aba, dan ibunya sebagai Boba. Keponakan saya biasa memanggil ayahnya sebagai Abu ji dan ibunya sebagai Mumi. Itu bukan suara keponakan saya,” jelasnya.
Dia lebih lanjut berkata, “Audio viral itu sepenuhnya palsu. Suara itu bukan dari Amir, tidak pula dari ayahnya Sirajudin. Ini benar-benar bohong. Selama baku tembak kami berada di rumah saudari kami sepanjang hari, kami tidak tahu tentang baku tembak sampai jam 5 sore. Sekitar pukul 5:30, militer menelepon kami dan meminta kami untuk mengidentifikasi jenazah Amir.”
Amir Siraj adalah pesepakbola yang memilih mengangkat senjata di Kashmir utara dan bergabung dengan kelompok Jaish e Mohammad (JeM). Dia tewas bersama seorang militan Pakistan di daerah Wanigam Payeen, Baramulla, Kashmir utara pada 24 Desember lalu.
Polisi Jammu dan Kashmir dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa dua militan JeM tewas yang diidentifikasi sebagai Abrar alias Langoo, seorang penduduk Pakistan, dan seorang militan lokal lainnya yang diidentifikasi sebagai Amir Siraj, seorang penduduk Sopore. (hanoum/arrahmah.com)