“Israel” bisa saja menghancurkan rumah mereka, tapi tidak dengan iman mereka. Meskipun di tengah tangis kehilangan orang-orang yang mereka cintai dan bangunan-bangunan yang runtuh, Muslim Palestina di Gaza tetap bersyukur pada hari Idul Adha yang penuh berkah.
“Selamat hari Id, ayah,” kata Majd Dahdud (9) sambil memegang rangkaian bunga dan duduk berlutut di makam ayahnya di pemakaman Syuhada Syaikh Radwan, AFP melaporkan pada Sabtu (4/10/2014), lansir OnIslam.
“Ia biasanya memberikan kami hadiah Id dan kami biasa pergi bersamanya ke masjid untuk shalat. Sekarang ia ada di Suriga,” kenangnya sambil menangis.
Ayad Majd, Shaaban Dahduh, adalah komandang tinggi di kelompok Jihad Islam yang gugur dalam serangan “Israel” di sebuah apartemen berlantai delapan.
Agresi “Israel” yang berlangsung kurang lebih tujuh pekan berhenti dengan kesepakatan gencatan senjata pada 26 Agustus, hampir 2.200 warga Palestina meninggal dunia dalam agresi keji tersebut.
Selain menewaskan dan melukai ribuan Muslim, serangan “Israel” telah menyebabkan hancurnya rumah-rumah warga dan infrastruktur Palestina. Lebih dari 100.000 warga Palestina menjadi tunawisma, berdasarkan catatan PBB.
Pada hari raya Idul Adha tahun ini, hewan kurban lebih jarang terlihat, terutama di daerah Shejaiya yang mengalami kerusakan amat parah akibat pemboman oleh tentara “Israel”.
Walaupun begitu, warga Palestina di sana masih dapat merasakan daging kurban.
Pada pagi hari di hari raya kurban, anak-anak berkumpul di sekitar tempat pemotongan hewan kurban, di sana hanya ada dua kambing dan seekor sapi yang disumbangkan oleh sebuah lembaga amal.
Daging kurban didistribusikan kepada penduduk yang miskin di sekitarnya.
Selalu ada senyum
Ada tangis, ada senyum. Meskipun sedang mengalami ujian yang sangat berat, Allah yang Maha Pemurah menghibur para korban serangan “Israel” di hari raya kurban ini.
Di tengah-tengah reruntuhan rumahnya, berlindung dengan tenda darurat, Thabet al-Hamami yang membagikan manisan kepada kerabat dan teman-temannya.
“Kami akan merayakan hari raya ini, tidak peduli apa yang terjadi,” kata puteranya, Naeem.
Sementara Muhammad Sukkar, warga Gaza lainnya, terlihat sedang membagi-bagikan kruma dan kopi.
“Kami tidak merasakan liburan tetapi kami berusaha untuk membawa kegembiraan ke dalam hati anak-anak para syuhada kami,” ujar Sukkar
Karam al-Batsh, yang menjalankan sebuah lembaga amal, mengatakan bahwa beberapa faksi Palestina di Jalur Gaza juga telah mendistribusikan daging kurban kepada para tunawisma dan keluarga yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai pada saat agresi “Israel”.
Alhamdulillah!
(siraaj/arrahmah.com)