TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Sejak 7 Oktober, kekerasan pemukim “Israel” terhadap warga Palestina telah meningkat secara dramatis di wilayah-wilayah pendudukan. Pada Ahad malam (3/12/2023), pemukim ilegal “Israel” di dekat Ramallah menembak kaki dua anak Palestina, berusia 12 dan 14 tahun.
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan “Israel” Itamar Ben-Gvir, yang telah membagikan senapan serbu yang dibeli untuk “tim keamanan sipil,” dan Perdana Menteri Netanyahu telah mendorong mempersenjatai warga sipil “Israel” di seluruh wilayah pendudukan sejak perang di Gaza dimulai. Menurut Channel 13 TV “Israel”, ada 150.000 permohonan izin senjata sejak 7 Oktober; sebaliknya, terdapat 42 permohonan pada periode yang sama tahun lalu.
Yisrael Avisar, kepala Departemen Perizinan Senjata Api, telah berhenti dari pekerjaannya menyusul keputusan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan “Israel” Itamar Ben-Gvir yang mengeluarkan izin kepemilikan senjata kepada warga “Israel” tanpa pelatihan yang memadai.
“Mereka membagikan senjata seperti permen,” kata seorang pejabat keamanan kepada Haaretz.
Media “Israel” juga melaporkan bahwa izin senjata api diberikan kepada orang-orang yang tidak memenuhi kriteria, termasuk persyaratan kesehatan mental dan fisik.
Meski begitu, Ben-Gvir mempertahankan kebijakan distribusi senjatanya sebagai kebijakan yang “jelas dan berkelanjutan.” (zarahamala/arrahmah.id)