GAZA (Arrahmah.com) – “Israel” mengatakan pada Ahad (14/1/2018) bahwa mereka menggunakan kombinasi serangan udara dan cara lain untuk menghancurkan terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza ke Mesir.
Ini merupakan terowongan ketiga yang dihancurkan oleh pasukan Zionis sejak akhir Oktober lalu.
Juru bicara militer “Israel”, Jonathan Conricus mengklaim bahwa terowongan itu milik Hamas yang membentang di Jalur Gaza dan digunakan untuk melakukan serangan dan penyelundupan senjata, lansir AFP.
Namun seperti banyak diketahui, warga Palestina di Jalur Gaza menggunakan jaringan terowongan untuk menyelundupkan bahan-bahan kebutuhan dasar yang didapatkan dari Mesir, sejak “Israel” memberlakukan blokade ketat baik darat, udara dan laut. Satu-satunya pintu perbatasan yang bisa menghubungkan Gaza dengan dunia luar adalah pintu perbatasan Rafah, namun persimpangan ini tidak dibuka sepanjang tahun oleh pemerintah Mesir, mereka hanya membukanya beberapa kali dalam satu tahun.
Pada 30 Oktober, sebuah operasi “Israel” untuk meledakkan terowongan yang diklaim milik gerakan Jihad Islam, telah membunuh 12 warga Palestina. “Israel” menahan jenazah lima dari mereka.
Selain “Israel”, Mesir juga ikut menghancurkan terowongan-terowongan tersebut. Conricus mengatakan bahwa “Israel” telah berkoordinasi dengan Mesir dalam operasi tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)