SURIAH (Arrahmah.com) – Jabhah Nushrah mengungkap sejumlah komunikasi tertulis antara anggota dan pemimpin dari “Daulah Islamiyah” atau kelompok Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, di Suriah.
Di antara surat-surat tersebut termasuk instruksi dan perintah untuk melakukan operasi terhadap faksi Jihad lainnya.
Akun Twitter Jabhah Nushrah di Deir Ez-Zour memposting sejumlah surat milik Daulah (ISIS) lengkap dengan logo, ditandatangani serta dicap dengan cap biru khas ISIS yang menandakan surat itu resmi dikeluarkan oleh ISIS.
Di dalamnya ditemukan sejumlah instruksi dari ISIS kepada anggotanya, termasuk instruksi untuk melaksanakan pembunuhan terhadap tokoh terkemuka dari faksi Jihad lainnya seperti Syaikh Abu Maria Al-Qahthani (hafizhahullah) dan tokoh lainnya.
Juga terungkap dalam surat tersebut, perintah ISIS agar membombardir kota Deir Ez-Zour dan mengencangkan pengepungan terhadap mereka, di mana ISIS menganggap seluruh orang yang ada di dalamnya sebagai murtadin, baik mereka warga sipil ataupun pejuang.
Selain itu, sebagaimana yang tertulis dalam surat tersebut, ISIS juga memerintahkan agar mengirim bom mobil ke kota dan desa tertentu untuk membunuh warga sipil, seperti desa As-Syahil di pedesaan Idlib dan lain-lain.
Di samping itu juga tertulis untuk membentuk regu pembunuh di Deir Ez-Zour untuk membunuh lawan-lawan mereka, serta perintah kepada para anggota untuk menyingkirkan tahanan di Rumah Sakit Anak dengan cara apapun, sebagaimana dilansir Muqawamah Media pada Sabtu (21/2/2015).
Juga terungkap tentang rencana memicu konflik antara faksi-faksi Jihad di Aleppo dengan melakukan operasi pembunuhan terhadap beberapa pemimpin dan anggota brigade, dan kemudian mengaitkan perbuatan itu kepada Jabhah Nushrah, yang digambarkan dalam surat itu sebagai “Jabhah Al-Khusrah.”
Berikut ini di antara salinan surat yang bocor tersebut:
(aliakram/arrahmah.com)
SURIAH (Arrahmah.com) – Jabhah Nushrah mengungkap sejumlah komunikasi tertulis antara anggota dan pemimpin dari “Daulah Islamiyah” atau kelompok Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, di Suriah.
Di antara surat-surat tersebut termasuk instruksi dan perintah untuk melakukan operasi terhadap faksi Jihad lainnya.
Akun Twitter Jabhah Nushrah di Deir Ez-Zour memposting sejumlah surat milik Daulah (ISIS) lengkap dengan logo, ditandatangani serta dicap dengan cap biru khas ISIS yang menandakan surat itu resmi dikeluarkan oleh ISIS.
Di dalamnya ditemukan sejumlah instruksi dari ISIS kepada anggotanya, termasuk instruksi untuk melaksanakan pembunuhan terhadap tokoh terkemuka dari faksi Jihad lainnya seperti Syaikh Abu Maria Al-Qahthani (hafizhahullah) dan tokoh lainnya.
Juga terungkap dalam surat tersebut, perintah ISIS agar membombardir kota Deir Ez-Zour dan mengencangkan pengepungan terhadap mereka, di mana ISIS menganggap seluruh orang yang ada di dalamnya sebagai murtadin, baik mereka warga sipil ataupun pejuang.
Selain itu, sebagaimana yang tertulis dalam surat tersebut, ISIS juga memerintahkan agar mengirim bom mobil ke kota dan desa tertentu untuk membunuh warga sipil, seperti desa As-Syahil di pedesaan Idlib dan lain-lain.
Di samping itu juga tertulis untuk membentuk regu pembunuh di Deir Ez-Zour untuk membunuh lawan-lawan mereka, serta perintah kepada para anggota untuk menyingkirkan tahanan di Rumah Sakit Anak dengan cara apapun, sebagaimana dilansir Muqawamah Media pada Sabtu (21/2/2015).
Juga terungkap tentang rencana memicu konflik antara faksi-faksi Jihad di Aleppo dengan melakukan operasi pembunuhan terhadap beberapa pemimpin dan anggota brigade, dan kemudian mengaitkan perbuatan itu kepada Jabhah Nushrah, yang digambarkan dalam surat itu sebagai “Jabhah Al-Khusrah.”
Berikut ini di antara salinan surat yang bocor tersebut:
(aliakram/arrahmah.com)