LONDON (Arrahmah.com) – Orang-orang yang diduga telah membunuh jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, tidak akan diizinkan masuk ke Inggris, ujar Theresa May.
Sejauh ini delapan belas orang telah ditangkap oleh pihak berwenang Saudi terkait dengan pembunuhan yang terjadi di konsulat Saudi di kota Istanbul, Turki.
Theresa May mengatakan kepada anggota parlemen, jika ada dari mereka yang memiliki visa Inggris, akan dicabut, lansir BBC pada Rabu (24/10/2018).
Perdana Menteri mengatakan klaim bahwa Khashoggi telah tewas dalam “perkelahian” tidak dapat dipercaya dan ada “kebutuhan mendesak” untuk mengungkapkan apa yang telah terjadi.
Dua pejabat senior telah dipecat dari posisi mereka setelah Saudi mengakui bahwa Khashoggi telah meninggal dalam insiden di konsulatnya di Istanbul.
May mengatakan, Menteri Dalam Negeri, Sajid Javid telah mengambil tindakan terhadap semua tersangka untuk mencegah mereka memasuki Inggris. Ini merupakan langkah serupa yang sebelumnya dilakukan Amerika Serikat.
Ia juga mengonfirmasi bahwa tidak ada menteri atau pejabat Inggris yang menghadiri konferensi “Davos in the desert” yang saat ini berlangsung di Riyadh.
Acara itu dimaksudkan untuk menunjukkan upaya Saudi dalam reformasi domestik dan menarik investasi asing ke negara itu, namun telah diboikot oleh politisi dan perusahaan terkemuka. (haninmazaya/arrahmah.com)