Manila, 2 Januari 2007 16:26
Paling tidak lima anggota kelompok Jemaah Islamiyah (JI), termasuk dua tersangka kasus bom Bali I, bersembunyi di Filipina selatan, kata seorang pejabat militer, Selasa (2/1).
“Mungkin lebih dari lima orang tapi sejauh ini, kami mengidentifikasi lima orang dari mereka,” kata Brgjen Juancho Sabban.
Sabban juga mengatakan bahwa mereka ditampung oleh kelompok Abu Sayyaf di Jolo, sebuah pulau di Filipina selatan.
“Abu Sayyaf melindungi mereka karena mereka tidak dapat beroperasi sendiri di Filipina,” kata Sabban yang pasukannya telah memburu kelompok Abu Sayyaf d hutan-hutan Jolo sejak Agustus tahun lalu.
Sabban mengatakan, intelijen militer mengkonfirmasikan kehadiran lima anggota JI di Jolo tapi hanya disiarkan nama dua warga Indoensia yaitu Dulmatin dan Umar Patek yang dicari karena ikut terlibat dalam peledakan bom-bom di klub-klub malam di Bali tahun 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang.
JI diperkirakan adalah cabang Asia Tenggara jaringan Al-Qaeda. Abu Sayyaf, yang dipersalahkan atas serangan-serangan teror terburuk di Filipina, juga punya hubungan dengan Al-Qaeda.
Baik JI maupun Abu Sayyaf masuk dalam daftar Washington tentang organisasi-organisasi teroris asing.
Pekan lalu, militer mengatakan pihaknya menemukan apa yang diduganya adalah mayat pemimpin Abu Sayyaf Khadaffy Janjalani dari satu pemakaman yang dangkal di Jolo.
Pihak berwenang masih menunggu tes DNA untuk mengkonfirmasikan identitas mayat itu. [EL, Ant/gatra.com]