FLORIDA (Arrahmah.com) – Pendeta gereja mungil Florida yang menghasut dan mengancam akan membakar Al Quran pada 11 September lalu mengaku telah kehilangan jemaatnya karena perang salibnya melawan Muslim.
Anggota kepastoran Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida, melaporkan bahwa Terry Jones ditinggalkan jemaatnya, lansir New York Daily News Rabu (17/11/2010).
Menurut klaim Terry Jones, orang-orangnya pergi karena “mereka tidak tertarik dengan kebenaran” bahwa ancaman Muslim ‘radikal’ yang akan mengambil alih Amerika Serikat.
“Mereka biasa datang ke gereja dan ingin mendengar, ‘Tuhan mengasihimu, Anda adalah orang yangbaik,'” katanya.
“Memang benar. Tuhan mencintaimu.. Tapi ada hal lain lagi yang perlu kita beri tahukan, dan mereka tidak ingin mendengarnya.”
Jones mengatakan ia tetap sibuk meskipun kehilangan pengikutnya. Dia sedang berada di Manhattan untuk mengumumkan proyek terakhirnya, sebuah organisasi yang disebut Stand Up Amerika, yang bertujuan untuk “mempropagandakan bahaya Islam radikal.”
Jones, yang juga meluncurkan program televangelisme (gabungan antara acara televisi dengan penginjilan atau evangelisme) dengan jaringan televisi California, memang sudah tidak lagi membicarakan rencana pembakaran Al Quran, namun ia berharap akan meluncurkan Hari Menghakimi Muhammad Sedunia secepatnya. (althaf/arrahmah.com)