JAKARTA (Arrahmah.com) – Sekelompok netizen dengan nama Din Al Haq membongkar aksi terorisme Amerika Serikat (AS) dan musuh-musuh Islam di penjara Guantanamo, Abu Ghuraib, dan beberapa negara jajahan sepanjang zaman yang luput dari pemberitaan di media mainstream, pada Kamis (29/1/2015).
Din Al Haq (DAH) mengemukakan kembali hal ini karena mereka cukup gerah dengan jargon-jargon barat yg mengidentikkan Islam dengan “teroris”.
“Kami perlu menyegarkan kembali ingatan umat manusia terutama umat Islam yg anti-pati dan apatis tentang sejarah keji di muka bumi ini,” ungkap DAH sebagai pembuka.
Dengan mengungkapkan fakta yang terjadi di Guantanamo dan negara-negara jajahan AS, DAH berharap dapat meluruskan opini publik, dan membongkar rekayasa aksi AS sebagai “polisi dunia” dan musuh-musuh Islam yang selama ini mengaku telah membela Hak Asasi Manusia (HAM).
Hal ini tentu bukan untuk menakut-nakuti umat Islam, namun dengan ini DAH juga ingin membuka mata hati seluruh umat manusia akan kebejatan AS dan musuh-musuh Islam. Semoga dengan fakta ini, kita semua dapat membebaskan diri dari cengkraman AS kepada kita, baik dari segi keimanan, pemahaman, dan gerak langkah.
Pun jika saatnya kita harus mempertahankan iman dan Islam kita secara fisik, yakinlah, bahwa umat Islam memiliki kekuatan yang lebih hebat daripada sekadar pasukan AS dan musuh-musuh Islam, sebagaimana yang Allah Jala Jalaluh firmankan dalam Qur’an Surat Al-Anfal ayat 65, bahwa:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ إِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ وَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ مِئَةٌ يَغْلِبُوا أَلْفًا مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَفْقَهُونَ
“Hai Nabi kobarkanlah semangat para Mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang sabar di antaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar itu ada di antaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu daripada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.”
Maasyaa Allah, maka kesabaran adalah kunci kekuatan seorang Mujahid Islam, selain dari kerapihan barisan dalam beri’tiba kepada Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam. Solusi senjata secanggih apapun tanpa kestabilan emosi, ilmu dan iman, maka pasukan itu tidak ada nilainya sama sekali di Mata Allah subhanahu wata’ala.
Strategi penjajahan AS
AS telah menjajah lebih dari 150 negara dalam jangka waktu lebih dari 1 dekade. Tujuan mereka terhitung lambat tapi pasti akan menghabisi seluruh umat Islam di dunia.
Modus operandi AS adalah menyerang melalui media terlebih dahulu, dimana umat Islam dilemahkan pemikirannya sebelum diperangi secara fisik dan dibantai nyawanya. Begitupula dengan pencitraan Islam sebagai agama teroris, semua sengaja disetting oleh kaum kuffar dan sekutu-sekutunya untuk kemudian disuntikkan ke benak masyarakat, agar mereka takut dan tidak berpihak kepada Islam.
Maka racun yang disuntikkan AS ada yg diserap oleh orang Islam sendiri. Muslim-Muslim yang terbodohi inilah yang tidak sadar telah menjadi “sejahat-jahat manusia yang meminum darah saudaranya sendiri, sehingga mereka berkomplot memerangi umat Islam dan mempercayai jargon-jargon teroris yang dinisbahkan kepada umat Islam,” tegas DAH.
Din Al Haq pun menyeru umat Islam yang masih awam, antipati, apatis, dan menutup diri dari sejarah agar berhenti mengekor kepada barat dan kembali mengarahkan keberpihakan hanya kepada Allah, Rasulullah dan kaum Muslimin yang berpegang teguh pada Qur’an dan Sunnah. Sejatinya, AS dan sekutu-sekutunya mengidentikkan “Islam = teroris” sebagai bentuk “legalisasi” mereka untuk membantai, merampok, memperkosa dan melakukan misi genosida di negeri-negeri Muslim, atas nama HAM dan kebebasan.
Di lain pihak, kaum kafir dan antek-antek penjajah negeri-negeri Muslimin selalu mempermasalahkan ayat tentang kenyataan bahwa Yahudi dan Nasrani yang memang selalu membenci Islam. Sementara, implikasi dari ayat-ayat serupa tentu membuat seorang Muslim bukan membenci fisik Yahudi dan Nasrani sehingga tidak bersikap secara ma’ruf dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kita wajib membenci aqidah, gaya hidup, dan pemikiran mereka yang bertentangan dengan perintah Allah subhanahu wata’ala.
Sudah menjadi sunatullah dan kenyataannya bahwa hingga kiamat memang Yahudi dan Nasrani tidak pernah berhenti memusuhi Islam. Mari kembali mengingat sejarah, siapakah pelaku pembantaian Palestina, Bosnia, Irak, Afganistan dan sebagainya kalau bukan Yahudi dan Nasrani? Siapa kaum penjajah yang merampok, membunuh, memperbudak dan menyebarkan agamanya melalui kolonialisme selama berabad-abad?
Jika kaum kuffar menyuruh kita menghapus ayat-ayat tersebut, dengan begitu kita tidak lagi berhak dan berkewajiban melawan jika diperlakukan seenaknya. Itulah mental penjajah, mereka ingin memandulkan umat Islam dari segala sisi kehidupan, baik idiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahan dan keamanan, dan semua bermula dari menggerus aqidah kaum Muslimin.
Saat Muslimin melemah, maka AS membantai mereka dengan sangat bengis, mengerikan, dan di luar batas perikemanusiaan. Umat Islam yang melawan ditangkapi, disiksa dan diperlakukan melebihi kesadisan binatang, seperti apa yang terjadi di penjara-penjara AS di Guantanamo dan Abu Gharib (lihat gambar di atas).
Demikian pula pada peperangan mereka (dan propaganda atau skenario perang yang dirancangnya) dengan sesama non-Muslim, tak kalah sadis. Sementara bukan umat Islam yang meneteskan darah orang tak berdosa sebanyak yang dilakukan kaum kuffar, melainkan mereka yang ateis dan komunis, sebagaimana dipaparkan DAH berikut ini.
Korban Perang Agama Kristen di Eropa
Mari kita bandingkan dengan perang saudara sesama Kristen antara sekte Katholik melawan Protestan di Eropa yang jumlah korban jiwanya mencapai 10 juta nyawa. Kalau dikatakan bahwa Islam itu haus darah, karena perangnya telah merenggut 386 nyawa, lalu Katholik dan Protestanyang berperang saudara dan menewaskan 10 juta nyawa itu mau kita sebut sebagai apa?
Filosuf Perancis, Voltaire (1694-1778), menyebutkan bahwa korban nyawa 10 juta orang itu terjadi di masa lalu, sama dengan 40% penduduk Eropa Tengah. Coba pikir lagi, siapakah yang haus darah?
Korban Revolusi Bolsevic
Di Rusia untuk mewujudkan komunisme dilaksanakan Revolusi Bolsevic pada tahun 1917. Dan untuk itu telah terbunuh 19 juta orang. Setelah komunisme berkuasa, telah terhukum secara keji sekitar 2 juta orang dan sekitar 4 atau 5 juta orang diusir dari Rusia. “Apakah kita masih mau bilang Islam itu haus darah, lalu komunisme itu mau kita bilang apa?”
Korban Bom Atom Amerika di Jepang
Di tahun 1945, Amerika telah menjatuhkan bom di Hiroshima yang merenggut nyawa 140 ribu orang. Sedangkan di Nagasaki jumlah korbannya 70 ribu jiwa. Belum terhitung mereka yang terluka, sakit dan cacat seumur hidup terkena radiasi nuklirnya.
Pengeboman itu dilakukan resmi oleh pemerintah Amerika di bawah kepemimpinan Rosevelt, Presiden USA saat itu. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, penemuan besar tenaga nuklir digunakan sebagai senjata pemusnah massal. Jadi, “Yang haus darah itu Islam atau Amerika?”
Korban Suku Indian
Jauh sebelum benua Amerika didatangai bangsa Eropa, sudah terdapat suku asli yang menghuni dengan damai benua itu, dan sebagian telah memeluk Islam. Namun pada tahun 1830 lahir Indian Removal Act, yakni peraturan yang memungkinkan pengusiran terhadap bangsa Indian demi kepentingan para pendatang yang didominasi oleh warga kulit putih.
Akibatnya, lebih dari 70.000 orang Indian diusir dari tanahnya sehingga mengakibatkan ribuan orang meninggal. Bangsa Indian tak tercatat sejarah keumuman, bahwa mereka telah dimusnahkan etnisnya, baik melalui peperangan, penyebaran epidemi melalui selimut yang dibagikan di pengungsian, atau dengan pembunuhan.
Siapakah teroris agama sesungguhnya dalam fakta sejarah?
Apakah Islam masih mau dilabeli haus darah, ataukah para koboi Amerika itu dan kaum kuffar yang haus darah? Mari kita cermati pertumpahan darah di dunia pada masa kekinian.
Korban Rwanda
Di Rwanda, kurang lebih 800.000 suku Tutsi menjadi korban pembantaian terencana oleh tokoh- tokoh militan suku Hutu. Bahkan, sebagian suku Hutu sendiri yang beraliran moderat, dalam arti tidak memusuhi suku Tutsi, juga menjadi korban pembantaian tersebut.
Korban Perang Dunia Kedua
Di tahun 1945, jumlah populasi umat manusia di muka bumi tercatat sebanyak 1, 9 milyar orang (1.971.470.000 jiwa). Di masa itu terjadi perang dunia kedua, tercatat jumlah korban jiwa mencapai angka fantastis, tidak kurang dari 62 juta orang, tepatnya 62, 537, 400 jiwa. Itu sama saja pembunuhan 3, 17% jumlah populasi umat manusia di muka bumi.
Dan perang itu melibatkan negara adidaya saat itu, yang notabene bukan negeri Islam. Masihkah kita menuduh Islam sebagai agama peperangan? Pernahkah peradaban Islam melahirkan perang dunia?
Korban Pembantaian Yahudi di Palestina
Kelompok teroris Yahudi pimpinan Menachem Begin dengan anggota-anggotanya, antara lain Ariel Sharon, pada tahun 1948 pernah membantai 1.000 orang Arab penduduk Deir Yassin, selatan Jerusalem.
Selain itu, Ariel Sharon ketika menjabat Menteri Panglima Angkatan Bersenjata “Israel”, terlibat pembantaian 3.000 warga sipil Palestina di kamp pengungsi Sabhra dan Shatila, selatan Lebanon tahun 1982.
Itu bukan perang tetapi pembantaian. Pasukan bengis Yahudi “Israel” datang ke Palestina dan menembaki warga sipil yang tidak berdosa. Masih pulakah kita katakan Islam sebagai agama haus darah? Dan apakah kita masih ingin mengatakan bahwa Yahudi itu ramah, penuh kasih dan lemah lembut?
Korban Serbia di Bosnia
Pasukan Serbia dipimpin oleh Slobodan Milosevic melakukan operasi pembersihan etnis secara sistematis di kota-kota yang dikuasainya selama perang berlangsung. Sedikitnya 200.000 orang tewas dalam perang empat tahun tersebut, termasuk penduduk Bosnia Herzegoviaberagama Islam, sejak zaman khilafah Turki Utsmani.
Mari jawab pertanyaan di bawah ini untuk mengetahui siapakah teroris agama sesungguhnya dalam fakta sejarah.
- Siapakah yang membantai 800.000 warga Muslim yang sudah menyerah di Palestina hanya dalam waktu 3 hari?
- Siapakah yang membantai 1.500.000 Muslim yang menyerah di spanyol atas perintah Queen Issabella III?
- Siapakah yang membantai ribuan suku Indian dan Aborigin, penduduk asli di Amerika Utara dan Australia agar mereka bisa mengambil alih tanah dan harta mereka?
- Siapakah yang mengambil anak-anak suku Aborigin dari orang tuanya secara sepihak saat Australia dikuasai orang kulit putih?
- Siapakah yang membantai jutaan manusia penduduk Amerika selatan?
- Siapakah yang membantai jutaan manusia dalam perang dunia ke I?
- Siapakah yang membantai 6 Juta orang yahudi di perang dunia ke II?
- Siapakah yang membantai 2 juta orang kristen Polandia di perang dunia ke II?
- Siapakah yang membantai 6 Juta penduduk Cina?
- Siapakah yang membantai 2 Juta penduduk Kamboja?
- Siapakah yang membantai 2 Juta penduduk Filipina saat mereka menjajahnya?
- Siapakah yang membantai lebih dari 0,5 juta penduduk Tibet dalam 6 dekade terakhir?
- Siapakah yang membantai 2 juta warga Vietnam dalam perang Vietnam?
- Siapakah yang menggunakan bahan kimia dan senjata biologi untuk memusnahkan warga Vietnam?
- Siapakah yang membantai ribuan orang dengan menjatuhkan bom nuklir di Jepang, menewaskan beribu-ribu penduduk Hirosima dan Nagasaki?
- Siapakah yang membantai 2 Juta penduduk Afika di Rwanda, Sierra, Leone, Burundi and Congo Dalam waktu 2 dekade terakhir?
- Siapakah yang menyebabkan lebih dari 9.5 juta manusia menjadi pengungsi yang terlantar di Afrika?
- Siapakah yang membantai dan merampas tanah dari “white farmers” di Zimbabwe?
- Siapakah yang menciptakan NUKLIR, SENJATA BIOLOGI DAN SENJATA KIMIA pembunuh masal?
- Siapakah yang menjual Bom-bom yang mutakhir dan mesin pembunuh terbaik di dunia?
- Siapakah yang membantai orang kulit hitam di Amerika dan tidak menganggap mereka manusia sampai dengan tahun 1960?
- Siapakah yang tidak menganggap wanita sebagai manusia hingga tahun 1940?
- Siapakah yang menyiksa para tawanan di Guantanamo dan di Abu Gharib dengan cara yang menghinakan martabat manusia melebihi seekor binatang?
Sekarang, mari kita lihat siapakah yang dianggap “teroris-proletar” yang sebenarnya. Apakah mereka yang dituduh terinspirasi oleh ayat-ayat ini?
Sekarang, mari kita lihat siapakah ploretar-teroris yang sebenarnya, apakah mereka terinspirasi ayat-ayat ini?
Hukum perang dalam Bible disebutkan bahwa:
- Dalam penyerbuan kepada musuh, terlebih dahulu harus ditawarkan perdamaian. Jika musuh menerima berdamai, maka musuh tersebut harus dijadikan sebagai budak pekerja rodi. Tapi jika musuh tidak mau berdamai, maka harus dikepung dan diperangi habis – habisan. Seluruh penduduk laki-laki harus ditumpas dengan pedang, sedang anak-anak, wanita dan hewan-hewannya boleh dijarah dan dirampas sebagai harta rampasan perang. Untuk beberapa suku lainnya, maka semua yang bernafas harus ditumpas. (Ulangan 20:16-17) “Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa yang didirikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kau biarkan hidup apapun yang bernafas, melainkan harus kau tumpas sama sekali.”
- Dalam kitab Bilangan, juga disebutkan hukum peperangan, yaitu yang harus dibunuh adalah laki-laki dan perempuan yang sudah pernah bersetubuh. Sedangkan perempuan yang belum pernah bersetubuh (perawan), boleh diambil bagi mereka. (Bilangan 31:17-18). “Maka sekarang bunuhlan semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.”
- Dalam sejarah “Israel”, sebagaimana termaktub dalam Alkitab disebutkan bahwa ketika menyerbu Yerikho, Tuhan telah menyerahkan nasib Yerikho kepada Nabi Yosua. Dalam penaklukan Yerikho, maka semua manusia dan hewan ternak ditumpas habis, tak satupun yang dibiarkan hidup. (Yosua 6:21). “Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai.”
- Perlakuan yang sama juga dilakukan Yosua kepada kerajaan Makeda. (Yosua : 10:28) “Pada hari itu Yosua merebut Makeda dan kota itu dipukulnya dengan mata pedang, juga rajanya. Kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya, tak ada seorangpun yang dibiarkannya lolos. Dan raja Makeda diperlakukannya seperti telah diperlakukannya Raja Rerikho.”
- Membunuh siapa saja (Imamat 24: 16) “dan dihukum mati. Siapa saja yang mengutuk TUHAN harus dilempari dengan batu sampai mati oleh seluruh jemaat. Hukum itu berlaku untuk orang Israel maupun untuk orang asing yang sudah menetap di Israel.” (Samuel 15: 3) “jadi, pergilah dan seranglah orang Amalek dan hancurkanlah segala milik mereka. Janganlah tinggalkan sesuatu apa pun; bunuhlah semua orang laki-laki, wanita, anak-anak dan bayi; juga sapi, domba, unta dan keledai.”
Maka jawaban Muslimin yang dikemukakan Din Al Haq tanpa rasa dendam dan benci atas perbuatan kaum-kaum di luar Islam yang sangat mengerikan dan berlumuran darah itu adalah sebagai berikut.
Kepada bangsa yang mengklaim dirinya sebagai umat Kristen, yang mengklaim agamanya sebagai agama kasih, sebagian besar terror dan pembataian di atas disebabkan oleh mereka. Namun dominan orang Kristen masih beralasan bahwa penyebaran agama kristen dilakukan dengan kasih.
Pada kenyataannya, penyebaran Kristen di dunia dilakukan oleh imperialisme Kerajaan Inggris, Spanyol, Belanda, Portugis, dan Amerika, yakni dengan menggunakan motto:
“Gold, Glory, Gospel trough the world”. Emas, kekuasaan, dan doktrim kristiani di seluruh dunia.
Maka tidak terbukti bahwa Islam itu haus darah dan memerintahkan pembunuhan. Semua itu hanyalah tuduhan yang tidak jelas ujung pangkalnya, buatan orang-orang kafir yang pandai menipu. Mereka mencari-cari alasan bahwa Islam itu haus darah, ternyata argumentasi mereka dapat dimentahkan. Tidak akan ada perlawanan dari umat Islam, tanpa ada kedzoliman terlebih dahulu dilakukan oleh kaum kuffar.
Justru kehidupan di luar Islam adalah kehidupan yang bersimbah darah dan menjijikkan, karena melenceng dari fitrah manusia dan perintah Allah subhanahu wata’ala, Tuhan semesta alam. Bukankah Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam diturunkan sebagai nabi terakhir untuk meluruskan umat seluruh alam dari keingkarannya terhadap ajaran para nabi terdahulu yang diselewengkan kaum-kaumnya yang kuffar? (Nabi Muhammad diturunkan untuk seluruh umat manusia, para nabi sebelumnya diutus hanya untuk kaumnya saja.)
Bagaimana Al-Qur’an memandang fenomena ini?
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan (haram) adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh.”Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS.Al-Baqarah [2] : 217)
Sudah jelas bahayanya sebegitu besar, namun betapa mengherankannya ketika ada yang bergembira ria karena dipercaya dan didanai oleh pihak kafirin untuk menggarap Ummat Islam.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لا يَأْلُونَكُمْ خَبَالا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (QS. Ali Imran [3] : 118)
هَا أَنْتُمْ أُولَاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلَا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ
بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوْا
عَضُّوا عَلَيْكُمُ الْأَنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
“Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata, ‘Kami beriman’; dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka), ‘Matilah kamu karena kemarahanmu itu’. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.”(QS. Ali Imran [3] : 119)
إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا
بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ
اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
“Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka
kerjakan.” (QS. Ali Imran [3] : 120)
Ayat-ayat yang mulia ini mengungkapkan hakikat kaum kafir dan apa yang mereka sembunyikan dari kaum Muslimin yang berupa kebencian dan siasat untuk melawan kaum Muslimin seperti tipu daya dan pengkhianatan. Dan ayat ini juga mengungkapkan tentang kesenangan mereka bila kaum Muslimin mendapat musibah.
Dengan berbagai cara mereka mengganggu umat Islam. Bahkan kaum kuffar tersebut memanfaatkan kepercayaan ummat Islam kepada mereka dengan menyusun rencana untuk memojokkan dan membahayakan ummat Islam.
Merekalah yang telah gencar membuat senjata, mereka pula yang memulai perang, dan dari merekalah skenario menuju tatanan dunia baru itu. Mari kita pikirkan sejenak, siapakah yang memproduksi film dengan penuh kekerasan dan selalu bersolusikan angkat senjata? Tidakkah itu menggambarkan bahwa mereka bangsa pencinta peperangan, krisi pahlawan super yang pamer aksi laga, dan suka mendramatisir masalah? Bahkan alien pun hanya sangat membenci mereka, terutama AS! Mari kita bangun dan sadar untuk kembali kepada iman dan Islam!
Anti-teroris adalah suatu konspirasi besar yang dibuat negara Amerika untuk menumbuhkan culture of fear atau budaya takut. Mereka menyakiti manusia (baik langsung maupun tak langsung), merusak moral manusia dan menimbulkan kepanikan…mereka adalah kaum kafir Yahudi dan Nasrani sesungguhnya.
Tentu informasi ini merupakan hal yang sangat tidak nyaman untuk diketahui, namun sekaranglah saatnya umat Islam, khususnya di Indonesia, untuk bangkit dan bersatu. Mari menguatkan ruhani dengan iman yang kokoh dan mendekat kepada Allah ta’ala dengan peribadahan yang benar. Kita kembali pelajari ilmu yang Allah ta’ala sisipkan di Majelis-majelis yang diridhoi-Nya. Kita kembalikan keberpihakan kita kepada kaum Muslimin, sebab dimana pun mereka berada, mereka adalah saudara kita. Tak lupa, mari kita kuatkan jasmani dengan berlatih dan menjaga amanah tubuh ini dengan mengonsumsi dan melakukan apa yang halal saja. Wallahua’lam bish shawwab. (adibahasan/arrahmah.com)