RIYADH (Arrahmah.com) – Pasukan pertahanan udara Arab Saudi berhasil menghalau serangan rudal balistik di atas kota Riyadh pada Rabu (12/4/2018), kata media pemerintah, setelah setidaknya tiga ledakan terdengar dan tampak tiga asap yang membentuk awan di atas langit ibukota, sebagaimana dilansir MEE.
Teroris Syiah Houtsi Yaman menargetkan kementerian pertahanan Arab Saudi dan target lainnya di Riyadh dengan rudal balistik Burkan-2 pada Rabu (12/4), kata kelompok tersebut kepada Al Masirah TV melalui Twitter.
Tidak ada laporan kerusakan yang diakibatkan serangan tersebut. Media pemerintah Saudi mengatakan pertahanan udara telah menghalau rudal di ibukota.
Masirah TV juga melaporkan kelompok Teroris Syiah Houtsi telah menembakkan rudal ke pangkalan minyak Saudi Aramco di Najran dan Jazan.
Koalisi Saudi yang memerangi Teroris Syiah Houtsi di Yaman mengatakan bahwa pertahanan udara mereka telah menembak jatuh dua pesawat tak berawak Yaman di negara mereka.
Yang menjadi target pertama adalaandara internasional Abha di provinsi Asir, sementara target kedua berada di dekat “wilayah sipil” di provinsi Jizan.
Teroris Syiah Houtsi mengatakan mereka menargetkan wilayah selatan Arab Saudi dengan drone Qasef-1.
Menurut sebuah laporan pada 2017 yang disusun oleh Conflict Armament Research mengatakan bahawa Qasef-1 “konsisten dengan deskripsi dan citra” dari pesawat tak berawak Iran, Ababil-T.
Qasef tidak membawa rudal tetapi sebelumnya pesawat tersebut telah digunakan sebagai “pesawat bunuh diri” untuk menargetkan pertahanan udara Saudi di Yaman, kata kelompok riset itu.
Tetapi penggunaan terakhir di dalam wilayah Saudi tampaknya telah memperluas taktik Teroris Syiah Houtsi, dan serangan tersebut dilancarkan hanya selang beberapa minggu setelah pasukan Teroris Syiah Houtsi menembakkan beberapa rudal balistik ke Riyadh, dan menewaskan satu warga sipil.
Teroris Syiah Houtsi Yaman telah meningkatkan serangan rudal terhadap kerajaan Saudi sebagai balasan atas serangan udara yang dilancarkan oleh koalisi pimpinan Saudi yang memerangi gerakan bersenjata yang disokong Iran.
Satu orang tewas di Riyadh bulan lalu karena tertimpa puing-puing reruntuhan setelah militer Saudi menembak jatuh rudal tersebut, ia adalah korban pertama perang Yaman di ibukota Saudi. (Rafa/arrahmah.com)