INGUSHETIA (Arrahmah.com) – Sumber di Ingushetia, kota Malgobek melaporkan bahwa penduduk lokal, Bekhan Bayaliyev (24), ditangkap pada 14 Juli lalu. Ia masih berada di dalam mobilnya, di depan rumahnya ketika anggota intelijen FSB menangkapnya. Ia dibawa ke tempat yang tidak diketahui.
Beberapa jam kemudian, rumahnya disergap oleh tentara teroris Rusia yang mengenakan penutup wajah. Ayahnya yang tengah sakit, saudara laki-laki dan istrinya tengah berada di rumah saat itu.
Teroris Rusia kemudian mulai melancarkan “operasi pencarian” dan mereka pun meletakkan granat, amunisi dan beberapa dokumen di hadapan seisi rumah.
Pria tua yang tengah sakit memprotes apa yang dilakukan tentara pendudukan, namun para tentara laknat tersebut mengancam dirinya dan seluruh keluarganya dengan pembantaian.
Hari berikutnya, teroris Rusia mengumumkan kepada keluarga Bayaliyev bahwa Bekhan telah “mengakui semuanya” dan untuk menyelamatkannya, mereka diharuskan menyerahkan sejumlah uang. Uang yang mereka minta sekitar ratusan ribu dollar.
Sumber menambahkan bahwa Bekhan mengalami penyiksaan. Ia masih berada di gedung kepolisian di kota Malgobek. Tidak jelas apa tuduhan yang dialamatkan untuk Bekhan. Namun teroris Rusia tidak dapat menyembunyikan fakta bahwa alasan penangkapan tersebut adalah karena istri Bekhan mengenakan jilbab dan niqab dan Bekhan pun seorang yang sangat relijius, ia tidak hidup seperti kebanyakan orang. (haninmazaya/arrahmah.com)