NEW DELHI (Arrahmah.com) – Pemimpin Rashtriya Swayamseya Sangh (RSS), Swami Aseemanand yang telah ditangkap dan ditahan mengakui di hadapan hakim bahwa ia bersama aktivis Hindu lainnya terlibat dalam pemboman di Malegaon, Samihauta Expreess, Aimer dan Masjid Mecca.
Pengakuan Aseemanand telah mengungkap jaringan teror Hindu sebelum hakim, menurut majalah mingguan Tehelka mengklaim telah memiliki dokumen 42 halaman yang ditandatangani Aseemanand untuk pernyataan pengakuan.
Pernyataan tertanggal 18 Desember yang dibuat menurut ketentuan Hukum Acara Pidana pasal 164 adalah bukti legal secara hukum yang menjadikannya sangat penting bagi para penyelidik pemboman teror yang menargetkan Muslim di tempat-tempat ibadah.
Majalah ini mengatakan bahwa Swami, dalam statemen berbahasa Hindi, mengatakan kepada hakim bahwa bukan hanya kelmpok seperti sayap kanan organisasi Abhinav Bharat yang merekayasa ledakan, namun anggota nasional eksekutif RSS, Indresh Kumar yang dibiayai oleh beberapa sukarelawan, juga mengambil bagian dalam melakukan serangan teror.
“Indreshji bertemu dengan saya di shabri dham beberapa kali di tahun 2005. Ia ditemani oleh banyak fungsionaris RSS. Ia mengatakan dia telah diutus Sunil Joshi (pemimpin RSS yang dibunuh) untuk pekerjaan ini (serangan teror) dan ia akan melakukan pekerjaan apapun yang diperlukan Joshi.”
Joshi, diduga menjadi kunci kospirasi ledakan Ajmer Dargah, ia ditembak mati di Madhya Pradesh pada tahun 2007. Ia diduga dibunuh oleh orangnya sendiri untuk menutupi tindakan teror, menurut polisi Rajasthan. (haninmazaya/arrahmah.com)