MOSKOW (Arrahmah.com) – Menurut seorang petinggi kelompok “pergerakan melawan imigrasi ilegal (DPNI)” yang tak lain adalah replika FSB, V. Tor mengatakan agen FSB yang bekerja di bawah “Nasionalis Rusia” berencana membakar Al-Qur’an, kitab suci ummat Islam di Red Square Moskow pada perayaan tahun baru mendatang.
Nasionalis mengatakan bahwa tindakan ini terinspirasi oleh pastor AS dan sebagai pembalasan dendam terhadap Kaukasia untuk tarian Kaukasia di Red Square Moskow.
Ini diasumsikan bahwa pada perayaan tahun baru, jaringan teroris internasional FSB akan membawa sejumlah besar anggotanya dari Sub Divisi Nasionalis ke Red Square yang setelah pembakaran Al-Qur’an akan menerapkan langkah baru terhadap rakyat Kaukakus di Moskow, lapor portal Nasionalis.
Nasionalis sendiri terbagi atas isu pembakaran Al-Qur’an. Tetapi mereka tidak akan mencegah pembakaran itu dari mereka yang menginginkannya. Mereka menulis :
– Ini diperlukan untuk berkumpul dalam kelompok standar dan datang ke square dimana akan terdapat banyak orang tolol. Pertempuran secara alami akan dimulai, tanpa provokasi.
– Bakar hidup-hidup rakyat Kaukakus! Atau Anda akan membuang waktu pada tahun baru menonton kekurangajaran Kaukasia di TV?
– Cukup bagus membakar buku tersebut. Namun, aku pikir itu prematur.
– Tidak perlu membakar Al-Qur’an di Red Square, ada banyak tempat lain untuk melakukan itu.
– Bagi sebagian orang buku ini adalah suci. Setidaknya bagi Mujahidin Chechnya yang kini mengobarkan perang secara intensif melawan pemerintahan Putin. Kenapa kita membuat hal tidak perlu ini? Rusia telah cukup memiliki musuh. (haninmazaya/arrahmah.com)